Semoga tips - trick berikut berguna bagi anda semua.
* Sebenarnya hanya dibutuhkan waktu tidak lebih dari 2 menit saja untuk masuk ke Windows sejak komputer dihidupkan. Namun, kadang terasa sangat lama. Untuk mempercepat loading Windows, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Misalnya, mengurangi icon di desktop serta tidak menggunakan wallpaper yang memakan banyak memory. Ganti wallpaper dengan background berwarna, serta gunakan Desktop CleanupWizard yang ada bisa ditemui dengan klik kanan pada desktop untuk membersihkan icon. Jangan lupa juga, jalankan defrag secara berkala.
* Jika Anda sering menambah atau mengurangi program di komputer, bersihkan registrysoftware bantu seperti Registry Mechanic dari situs www.winguides.com. Sayangnya, versi trial program ini hanya bisa digunakan memperbaiki sebanyak 6 sections saja. secara rutin. Gunakan
* Langkah lain yang perlu dilakukan adalah me-remove program yang di-load secara otomatis saat memulai Windows. Tentu saja, hanya program-program yang tidak dibutuhkan. Caranya, dengan menghapus semua isi folder startup dan membuka msconfig melalui Start|Run.
* Gunakan fitur File and Transfer Setting Wizard untuk memindahkan file dan setting ke komputer baru. Caranya, klik Start|AllPrograms|Accessories|System Tools, kemudian jalankan File and Transfer Setting Wizard.
* Gunakan pengecualian pada security setting di Internet Explorer, agar proses update melalui halaman Windows Update berjalan lancar. Caranya, buka Internet Option di menu Tools pada Internet Explorer. Klik tab Security, pilih Trusted Site dan klik tombol Sites. Isikan nama situs Windows Update, hilangkan tanda centang pada option Require server verification… dan klik OK.
* Jika Anda kehilangan serial number Windows XP, gunakan freeware Magical Jelly Beanhttp://www.magicaljellybean.com/keyfinder.shtml.
* Jika nama yang teregister dalam Windows XP Anda tidak sesuai, perbaiki melalui registry. Caranya, buka registry dan pilih MY Computer. Klik menu Edit|Find dan ketik RegOwner. Jika sudah ditemukan, klik kanan, pilih Modify dan isikan nama yang sesuai. Perubahan ini bisa juga dilakukan di key RegCompany.
* Untuk men-share sebuah folder di komputer Anda ke jaringan, klik kanan folder tersebut dan pilih Properties. Klik tab Sharing dan enable option Share this folder on the network. Beri nama dan klik OK.
* Buat sebuah icon My Network Places di desktop dengan mengklik kanan area kosong di dekstop dan klik Properties. Pilih tab Desktop|Customize Desktop. Kemudian buka tab General dan enable option My Network Places.
* Ada cara mudah mengirim pesan ke komputer lain di jaringan, yakni menggunakan Console Message. Buka Control Panel|AdministrativeTools|Computer Management|Action|All Task|Send Console Message. Ketik teks yang hendak dikirim, tambahkan nama komputer yang hendak dituju dan klik Send.
* Untuk mengatur Internet Connection Firewall (ICF), buka Network Connection di Control Panel, klik kanan koneksi yang ada dan klik Properties. Buka tab Advanced dan enable option Protect my computer and network by limitting or preventing access to this computer from Internet.
* Atur Internet Connection Firewall (ICF) untuk setiap koneksi yang ada. Baik dial-up maupun broadband. Jika komputer Anda merupakan bagian dari jaringan yang terhubung ke Internet, pasang ICF hanya di komputer server.
* Untuk mengetahui alamat IP Anda, masuk dalam DOS dengan mengetikkan command di Run. Kemudian ketikkan ipconfig /all.
* Jika Anda menerima pesan dari Internet melalui Messenger, segera matikan. Caranya, masuk ke Contol Panel|Administrative Tools|Services, dan klik ganda Messenger kemudian Stop. Untuk mencegah supaya tidak terulang, atur supaya Messenger menjadi Disabled di bagian Startup.
* Matikan Windows Messenger dengan melalui regedit. Buka HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Policies\Microsoft, kemudian pilih menu Edit|New|Key, dan beri nama Messenger. Kemudian buat key lagi dengan cara ini di dalam direktori Messenger dengan nama key-nya Client. Setelah itu, klik menu Edit|New|DWORD Value, dan beri nama Prevent-Run. Klik kanan value PreventRun, pilih Modify, isi angka 1 pada Value data, dan klik OK.
* Untuk mengetahui informasi mengenai koneksi di komputer Anda, klik Start|All Programs|Accessories|System Tools|System Information. Pilih menu Tools|Net Diagnostics. Pada window yang terbuka kemudian pilih option Scan your system. Tunggu hingga proses selesai untuk melihat hasilnya.
* Lindungi privasi dengan mencegah aplikasi Windows Media Player mengirim data mengenai komputer dan kebiasaan Anda menggunakan komputer melalui Internet ke alamat-alamat tertentu. Caranya mudah, Pada Windows Media Player, pilih menu Tools|Option. Buka tab Player dan disable option Aloww internet sites to uniquely your player.
* Untuk mengunci komputer yang berada dalam sebuah network domain, tekan tombol Ctrl + Alt + Del bersamaan dan klik option Lock Computer. Untuk membuka kembali, tekan tombol Ctrl + Alt + Deldan masukkan password. Konfigurasi Windows yang Mudah dan Cepat.
* Untuk men-disable fitur autorun, klik kanan pada icon drive CD, pilih Properties dan masuk dalam tab AutoPlay. Kemudian disable autoplay untuk setiap jenis file yang tertera pada daftar.
* Gunakan program Microsoft Clear Type Tuning Control dari http://www.microsoft.com/typography/cleartype/ untuk mengatur Clear Type pada komputer.
* Untuk melihat system file yang secara default di-hidden oleh Windows XP, pilih tab View dalam menu Tool|Folder Option dalam Windows Explorer. Enable Display the content of system folder.
* Untuk meletakkan icon volume control di taskbar, masuk dalam Control Panel|Sound and Audio dan klik tab Volume. Enable Place volume control in the Taskbar dan klik OK.
* Atur tombol Power di keyboard melalui Control Panel|Power Option di tab Advanced. Tentukan pengaturan tombol Power ini dengan memilih option yang tersedia.
* Atur supaya Windows membersihkan Pagefile saat shut down demi keamanan. Caranya, buka registry dan masuk dalam direktori HKEY_LOCALMACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control|Session Manager. Edit value pada key Clear-PageFileAtShutdown menjadi 1. Konsekuensinya, proses shut down akan berlangsung sedikit lebih lama.
* Atur supaya Windows menampilkan ekstensi setiap file. Caranya, di Windows Explorer, pilih menu Tool|Folder Option dan tab View. Hilangkan tanda centang di option Hide file extentions for known file types.
* Menghapus Komponen yang Terinstal Banyak komponen Windows yang tidak muncul di Add/Remove Windows Component sehingga tidak bisa di-uninstall.
a. Buka Notepad dan pilih menu File|Open. Arahkan ke folder Windows\inf. Isi nama file sysoc.inf. Klik Open untuk membuka file ini.
b. Pilih menu Edit|Replace. Ketik Hide pada kolom Find, namun kosongkan kolom Replace With, klik Replace All. Tujuannya untuk menghapus semua kata Hide dalam file ini. Setelah selesai, tutup dan simpan file. c. Buka Control Panel dan pilih Add/Remove Programs. Kemudian pilih Add/Remove Windows Component, pada windows yang keluar kemudian akan tampak beberapa komponen yang sebelumnya tersembunyi.
* Ubah gambar pada welcome screen dengan cara masuk ke User Account di Control Panel. Buka account Anda dan klik Change my picture. Tentukan gambar pilihan Anda dengan mengklik Browse untuk gambar di harddisk atau memilih di antara gambar yang sudah tersedia.
* Jika lebih menyukai tampilan Start Menu versi lama, Anda bisa mengubahnya dengan mengklik kanan tombol Start, pilih Properties. Pilih Classic Start Menu dan klik Customize untuk mengatur isinya.
* Untuk menyempurnakan tampilan klasik pada Start Menu, klik kanan desktop dan pilih Properties. Buka tab Themes, dan pilih Windows Classic dari Theme list.
* Tambahkan image pada sebuah folder, sehingga image tersebut yang akan tampak saat Windows Explorer dalam tampilan thumbnails. Caranya, klik kanan folder yang hendak diolah, pilih Properties. Klik tab Customize dan klik Choose Picture. Pilih sebuah gambar dan klik Open|OK.
* Sesuaikan kapasitas Recycle Bin dengan mengklik kanan icon Recycle Bin dan memilih Properties. Isi kapasitas yang Anda inginkan dan klik OK.
* Pada saat View di-set Details di Windows Explorer, klik kanan header salah satu kolom untukmengatur kolom apa saja yang ditampilkan. Klik More bila perlu mengatur setting lainnya.
* Untuk menambahkan program yang paling sering Anda gunakan dalam Quick Launch, drag icon program tersebut dalam Quick Launch.
* Tambahkan address bar pada taskbar, sehingga mempercepat akses ke sebuah alamat di Internet. Caranya, klik kanan taskbar, pilih Toolbar|Address. Klik ganda untuk membuka dan menutupnya.
* Jadikan tampilan Windows Explorer seperti tampilan pada window My Computer. Caranya, klik kanan icon Window Explorer dan pilih Properties. Pada Target area, setelah %SystemRoot%\explorer.exe tambahkan /n, /e, /select, C:\ dan klik OK.
* Untuk menambahkan sebuah shortcut program di baris paling atas Start Menu, klik kanan icon-nya di Start Menu kemudian klik Pin to Start Menu.
* Supaya sebuah drive atau folder dapat masuk dalam menu Send To, drag shortcut-nya ke folder \Documen Anda Setting\\SendTo.
* Mencari folder SendTo? Klik saja Start|Run dan ketik SendTo kemudian klik OK.
* Untuk mengosongkan daftar dokumen dalam folder My Recent Document di Start Menu, klik kanan Start, pilih Properties. Klik Customize dan buka tab Advanced kemudian klik tombol Clear list. Supaya tidak ada lagi yang muncul di My Recent Documents, disable option List my most recently opened documents.
* Fast User Switching Dengan Fast User Switching, seorang user tidak perlu logoff sementara user lain login.
a. Untuk meng-enable Fast User Switching, masuk dalam Control Panel dan pilih User Accounts. Klik option Change the way user log on or off, dan enable Use Fast User Switching.
b. Supaya koneksi dial-up tetap berjalan meski Fast User Switching di-enable, masuk ke registry di direktori HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\Winlogon. c. Klik kanan pada panel sebelah kanan dan pilih New |String Value. Beri nama KeepRasConnections dan beri nilai 1. Restart komputer.
* Untuk melihat isi sesungguhnya folder My Recent Documents, klik Start|Run, kemudian ketikkan %UserProfile%\Recent.
* Untuk berpindah antar user account, tekan tombol Ctrl+Alt+Del, kemudian pada window Task Manager yang terbuka, pilih tab Users. Klik kanan nama user yang hendak dipakai dan klik tombol Connect.
* Tambahkan account Guest supaya orang lain bisa menggunakan komputer Anda. Caranya, buka User Accounts di Control Panel, klik Guest|Turn On the Guest Account.
* Ingatlah untuk selalu login sebagai System Administrator sebelum melakukan perubahan yang berimbas pada performa komputer.
* Untuk meng-copy user profile, masuk dalam Control Panel|System. Masuk dalam tab Advance dan klik tombol Setting di User Profiles. Sorot profile yang hendak dicopy, kemudian klik Copy to dan tentukan lokasi penyimpanan profile. Untuk mengubah permission, klik tombol Change.
* Ganti Welcome screen dengan login dialog untuk menambah tingkat keamanan. Caranya, masuk dalam User Accounts di Control Panel, pilih option Change the way user log on or off serta disable Welcome screen.
* Gunakan folder Shared Documents untuk menyimpan filefile yang bisa dibuka orang lain dalam jaringan. Folder ini bisa ditemui di My Documents\Other Places area.
* Pada Windows XP Pro Edition, password bisa kadaluarsa jika lama tidak digunakan login. Untuk menghindarinya, atur supaya Windows tidak melakukan hal tersebut. Caranya, klik Start|Run, ketikkan userpasswords2 dan Enter. Buka tab Advanced dan pilih Advanced user management, klik tombol Advanced dan pilih Local Users and Groups. Klik kanan nama user dan pilih Properties. Buka tab General dan enable option Password never expires.
* Beri nama setiap partisi atau drive yang ada dengan nama yang berbeda. Hal ini penting untuk mempermudah pencarian file.
* Buat sebuah password reset disk sebagai disket darurat saat kehilangan password. Caranya, masuk ke Control Panel dan buka User Account. Pilih account Anda dan pilih Prevent a forgotten password untuk memulai wizard.
* Buat sebuah compressed folder dengan cara mengklik kanan area kosong pada desktop, dan pilih New|Compressed (zipped) Folder. Beri nama dan drag and drop file yang hendak dikompres dalam folder tersebut.
* Sebuah compressed folder bisa dilindungi dengan password. Caranya, buka menu File|Add a Password. Isikan password Anda dan isi sekali lagi untuk konfirmasi.
* Sebuah compressed folder tetap bisa ditambah isinya dengan cara drag and drop file yang hendak dikompres ke dalamnya.
* Saat menjalankan Disk Cleanup, pilih option Compress old files untuk mengompresi file-file yang sudah tidak dibutuhkan, sehingga kapasitas harddisk bisa dihemat.
* Enkrip atau acak file bisa dilakukan di Windows XP Pro Edition dengan mengklik kanan My Computer, pilih Properties. Buka tab General dan klik Advanced. Aktifkan option Encrypt contents to secure data.
* Cara termudah mengubah nama file atau folder adalah dengan memilihnya, kemudian menekan tombol F2.
* Supaya Anda bisa berpindah antar folder dengan cepat, terutama pada folder-folder yang sering dibuka, buatlah shortcut untuk setiap folder yang sering diakses.
* Reset file association dengan cara menhakan tombol Shift saat mengklik kanan sebuah file. Pilih Open With… Pilih program yang hendak Anda gunakan untuk membuka file tersebut dan enable option Open use the selected program to open this kind of file. Kemudian klik OK.
* Sesuaikan kapasitas penyimpanan file musik dengan cara membuka Windows Media Player dan memilih menu Tools|Options. Buka tab Copy Music dan sesuaikan ukuran kapasitas dengan menggeser slider.
* Jika Anda menyimpan semua dokumen dalam folder My Documents, maka semua file tersebut lebih mudah di-back-up serta tidak terpengaruh system restore.
* Jika sebuah file hasil copy dari CD tidak dapat diakses, maka hilangkan atribut Read only. Caranya, klik kanan file tersebut dan pilih Properties. Hilangkan tanda centang pada option Read only.
* Aturlah tampilan setiap folder dengan mengklik kanan folder tersebut pada My Computer. Pilih Properties dan klik Customize. Pilih template yang tersedia atau pilih gambar sesuai dengan keinginan Anda. Klik OK untuk menyimpan hasil setting.
* Anda bisa me-rename beberapa file sekaligus yang memiliki karakter sama dalam folder yang sama juga. Misalnya kumpulan foto atau image. Caranya, pilih semua file yang hendak di-rename, klik kanan file pertama dan klik Rename. Beri nama,misalnya Koleksi.JPG, maka semua file yang lain akan berubah namanya menjadi Koleksi (1).JPG, Koleksi (2).JPG, dan seterusnya.
* Mengirim Faks Tahukah Anda, bahwa Windows XP memiliki tool untuk mengirim dan menerima faks?
a. Buka Control Panel, pilih Add/Remove Program dan klik Add/Remove Windows Component. Enable Fax Services dan klik Next.
b. Klik Start|All Programs|Accessories|Communication|Fax|Fax Console untuk menjalankan Fax Configuration Wizard. Atur semua setting, termasuk nomor faks dan modem yang digunakan serta pengaturan incoming fax.
c. Buat semua faks dari Fax Console. Periksa semua isi sebelum dikirim, termasuk setting dan sebagainya.
Mengatur Kualitas Cetak
* Anda bisa mencetak beberapa foto bersamaan, sekaligus mengatur layout serta option lainnya dengan cara mudah. Pertama, buka file-file foto dalam folder My Pictures, kemudian pilih menu File |Print. Akan muncul Photo Printing Wizard. Atur printer yang hendak digunakan dan layout yang akan dipakai. Beberapa printer memungkinkan mencetak beberapa foto dalam satu kertas.
* Daripada harus mengatur setting printer setiap kali menggunakannya, buatlah copy printer Anda. Atur masing-masing dengan option berbeda sesuai yang Anda butuhkan.
* Anda bisa menggunakan karakter yang tidak ada di keyboard, namun bisa digunakan dalam Windows dengan fitur Character Map. Untuk membukanya, Anda bisa menemukan di Start|All Programs|Accessories|System Toolss|Character Map. Atau ketik “charmap” tanpa tanda petik di Start|Run.
* Untuk meng-capture sebuah adegan di file movie menjadi sebuah image, putarlah film tersebut dan tekan tombol Stop saat adegan yang diinginkan. Klik Take Picture, simpan di folder Anda dan beri nama.
* Anda tertarik dengan musik pembuka Windows yang orisinal? Temukan file-nya di \windows\oobe\system32\images\tittle.wma.
* Ada dua edisi Windows Plus! yang beredar, yakni Microsoft Plus! for Windows dan Digital Media Edition (DME). Simak www.microsoft.com/windows/plus/PlusHome.asp dan coba versi trial DME.
* Ketikkan “iexpress” tanpa tanda petik pada kotak dialog Start|Run. Anda akan menemukan sebuah utility untuk mengompres dan membuat file self extraction.
* Anda akan menemukan beberapa tool yang kurang populer, namun punya kelebihan luar biasa. Tool-tool tersebut bisa ditemui di folder support\tools dalam CD instalasi Windows XP. Gunakan program suptools.msi untuk menginstalasi tool-tool tersebut dalam komputer Anda.
* Ada banyak wizard atau stepby-step di Windows. Untuk mengetahui wizard apa saja, buka Help and Support dan ketikkan “Wizard” tanpa tanda petik pada kolom pencarian. Windows akan memunculkan daftar wizard yang tersedia. Anda tinggal memilihnya.
* Untuk membuat karakter sendiri, klik Start|Run dan ketikkan Eudcedit. Buat sesuai keinginan Anda, asalakan masih dalam ukuran 64x64 grid. Simpan dengan memilih menu Edit|Save Character.
* Untuk meletakkan karakter dalam Character Map ke dalam dokumen, Anda cukup membuka Character Map dan memilih karakter tersebut. Kemudian Anda tinggal mengcopy dan paste-nya ke dalam dokumen Anda.
* Anda bisa mengatur pointer mouse sesuai keinginan dengan membuka tab Pointer dalam menu Mouse di Control Panel. Klik Browse untuk mencari pointer yang sesuai keinginan Anda.
* Untuk menampilkan daftar dokumen yang terakhir diakses di Start Menu pada Windows XP Home Edition, klik kanan pada tombol Start dan pilih Properties. Klik Customize, buka tab Advanced dan enable option List my most recently opened documents.
* Jika Anda ingin agar tampilan Windows Explorer terbuka penuh hingga menutupi taskbar, tekan tombol F11.
* Anda bisa membuat shortcut key atau penekanan tombol tertentu untuk mengakses sebuah program. Caranya, klik kanan icon program tersebut dan pilih Properties. Buka tab Shortcut dan tentukan tombol mana yang Anda gunakan untuk mengakses program tersebut. Secara otomatis Windows akan menambahkan tombol Ctrl+Alt+ pilihan Anda sebagai shortcut key.
* Urutkan secara alfabet, semua program yang ada di Start Menu untuk memudahkan pengaksesan. Caranya, klik Start|All Programs, klik kanan salah satu program yang ada dan pilih Sort by Name.
* Munculkan penampakan icon indikator koneksi broadband atau dial-up pada system tray untuk mempermudah kontrol. Caranya, buka My Network Places, pilih View Networks Connections, klik kanan koneksi yang Anda gunakan dan pilih Properties. Ubah option Show icon in notofication area when connected menjadi enable.
* Anda bisa mengedit Start Menu sesuai dengan kebutuhan. Baik menambah, mengurangi, atau bahkan mengubah namanya. Caranya, klik kanan Start dan pilih Open atau Open All Users. Atur setiap shortcut yang tersedia sesuai kebutuhan.
* Anda bisa membuka beberapa program secara bersamaan dengan menekan tombol Shift, sementara mengklik program yang ada dalam Start Menu.
* Untuk menghilangkan nama icon pada desktop, klik kanan icon tersebut, dan pilih Rename. Tekan tombol Alt dan numeric key 255. Kemudan tekan Enter.
* Anda bisa menghilangkan tanda panah pada icon shortcut di desktop. Caranya, masuk ke registry editor dengan mengetik “regedit” tanpa tanda petik di kotak dialog Start|Run. Masuk ke dalam direktori HKEY_CLASSES_ROOT\Lnkfile. Hapus value IsShortcut. 85
* Daftar Shortcut Berikut ini beberapa shortcut yang paling banyak digunakan saat bekerja sehari-hari menggunakan Windows.
[Windows] + [L] Lock komputer [Windows] + [U] Menampilkan Utility Manager [Windows] + [R] Menampilkan Run [Windows] + [F] Menampilkan window pencarian [Windows] + [E] Membuka My Computer [Windows] + [D] Mematikan atau mengaktifkan Toggle
Desktop [Windows] + [M] Minimize semua window [Windows] + [Shift] + [M] Restore semua window yang di-minimize [Windows] + [Ctrl] + [F] Mencari komputer dalam jaringan [Windows] + [F1] Menampilkan halaman Help [Windows] + [Break] Memunculkan window System
Properties [Windows] + [Tab] Scroll tombol di Taskbar
Jika Anda menggunakan keyboard lama yang tidak dilengkapi dengan tombol Windows, gunakan paduan tombol Ctrl + Esc.
* Anda bisa meng-enable atau disable grouping beberapa file dalam satu program. Caranya, klik kanan taskbar dan pilih Properties. Beri atau hilangkan tanda centang pada option Groups similar taskbar button.
* Anda bisa menghilangkan atau menampilkan icon di desktop dengan mengklik kanan desktop dan memilih Arrange Icons By|Show Desktop Icons.
* Anda bisa membuat custom toolbar dengan mengklik kanan taskbar, memilih Toolbars|New Toolbar. Atur sesuai dengan keinginan Anda, misalnya menjadikan My Documents sebagai toolbar di taskbar supaya mudah dan cepat diakses.
* Klik kanan Start Menu, pilih Properties, jika tidak menggunakan Classic Start Menu, klik Customize dan buka tab Advanced. Ada beberapa munu yang bisa diaktifkan dengan memberi tanda centang pada option yang ada. Mulai dari Scroll Programs hingga memunculkan penampakan beberapa fitur dalam Start Menu.
* Anda bisa membuka sebuah situs tanpa membuka browser terlebih dahulu. Caranya, ketikkan alamat lengkap situs yang hendak dibuka di kotak dialog Start|Run. Misalnya www.pcmedia.co.id. Kemudian tekan Enter.
* Di setiap menu dalam Windows terdapat huruf yang bergaris bawah sebagai patokan penggunaan navigasi keyboard. Misalnya menu File bisa dibuka dengan menekan tombol Alt+F. Anda bisa menonaktifkan atau mengaktifkan fitur yang ditandai dengan garis bawah ini. Caranya, klik kanan area kosong di desktop. Kemudian buka tab Appereance, dan klik tombol effects. Atur tanda centang pada option Hide underlined letter for keyboard navigation until I press the [Alt] key.
* Atur supaya komputer mengeluarkan suara peringatan saat tombol Caps Lock, Num Lock atau Scroll Lock diaktifkan. Caranya, Buka Control Panel, masuk dalam Accessibility Option. Buka tab Keyboard dan enable option Use Toggle-Keys.
* Untuk meng-enable Hibernate dalam Windows XP saat menekan Turn Off di Start Menu, tahan tombol Shift. Maka tombol Stand by pada kotak dialog Shut Down akan berubah menjadi Hibernate.
* Jika hardware Anda support Hibernate, aktifkan segera fitur ini. Caranya, buka Control Panel dan buka Power Options. Klik tab Hibernate dan beri tanda centang pada option Enable Hibernate. Jika hardware Anda tidak support Hibernate, tab ini tidak bisa ditemui.
* Tambah kecepatan komputer Anda dengan menghilangkan penampakan yang bagus namun memakan banyak waktu, yakni animasi. Caranya, buka Control Panel, dan klik ganda System. Klik tab Advanced dan tekan tombol Performance Settings. Kemudian enable option Adjust for the best performance.
* Untuk mengurangi waktu booting yang terasa lama, atur di BIOS agar booting dimulai dari harddisk baru kemudian CD atau floppy drive pada pilihan berikutnya.
* Atur supaya Windows hanya akan me-load program yang dibutuhkan saja saat mulai berjalan supaya waktu loading lebih cepat dan kerja komputer lebih ringan. Ketikkan “msconfig” tanpa tanda petik di kotak dialog Run dan tekan Enter. Pada tab General, pilih option Selective Startup, kemudian buka tab Startup dan nonaktifkan semua program yang tidak perlu.
* Anda bisa memonitor penggunaan processor dengan menekan tombol Ctrl+Alt+Del untuk membuka Task Manager. Kemudian minimize window tersebut, Anda akan melihat grafik penggunaan kapasitas processor di system tray.
* Untuk meningkatkan kecepatan menyimpan data di USB ZIP drive, buka My Computer dan klik kanan drive ZIP tersebut. Pilih Properties, buka tab Hardware klik Properties, kemudian buka tab Policies dan aktifkan option Optimize for Performance.
* Untuk mempercepat tampilan Start Menu, buka Registry Editor (ketikkan “regedit” tanpa tanda petik di kotak dialog Run). Masuk dalam direktori HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop. Klik ganda value yang bernama MenuShowDelay, ganti angka yang ada menjadi 100. Dengan cara ini, maka delay tampilan Start Menu semakin singkat.
* Ada cara cepat mematikan komputer. Tekan tombol Ctrl+Alt+Del, pada windows Task Manager yang muncul, tekan menu Shut Down dan tahan tombol Ctrl saat mengklik Turn Off. Pastikan dulu semua dokumen telah di-save.
* Anda bisa melihat grafis yang menampilkan performance komputer berdasarkan beberapa indikator. Misalnya penggunaan processor, memory, dan lain sebagainya. Caranya, buka Control Panel dan klik ganda Administrative Tools. Buka fitur Performance.
* Anda juga bisa menambahkan beberapa indikator lain dalam fitur Performance (di nomer 13) dengan mengklik icon + dan memilih indikator baru apa saja yang hendak ditampilkan.
* Anda bisa menggabungkan sebuah file registry atau .reg ke dalam registry Windows Anda, dengan mengklik ganda file tersebut. Untuk mengetahui fungsinya, buka dengan notepad.
* Jika Anda menggunakan RAM sebesar 512 MB, atur agar Windows tidak membuat paging ke disk agar performance komputer semakin meningkat. Caranya, buka Registry Editor dan masuk dalam direktory HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM|Current ControlSet\Control\SessionManager\MemoryManagement. Ubah value DisablePagingExecutive menjadi 1.
* Gunakan Bootcfg.exe untuk mengedit boot.ini Windows XP. Caranya, ketikkan “cmd” tanpa tanda petik dalam kotak dialog Run untuk masuk dalam DOS Prompt, dan ketikkan bootcfg: /? setelah muncul prompt untuk memperoleh informasi mengenai fitur dalam program ini.
* Untuk memilih operating system dalam yang digunakan dalam sebuah komputer yang memiliki partisi drive, buka Control Panel, masuk dalam System kemudian buka tab Advanced. Klik tombol Startup and Recovery Setting kemudian Edit.
* Gunakan utility klasik chkdsk untuk men-scan harddisk dan memperbaiki error yang ditemui. Caranya, klik Start |Run dan ketikkan “chkdsk c:/f” tanpa tanda petik untuk men-scan dan memperbaiki drive C. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang fitur dalam chkdsk, ketikkan “chkdsk /?”.
* Anda bisa melewati Scanner and Camera Wizard saat memasang kamera digital. Untuk mengaksesnya, gunakan Windows Explorer atau My Computer. Kamera digital Anda akan tampil sebagai drive.
* Ada utility dalam Windows XP Pro Edition yang jarang digunakan, yakni gpedit. Jalankan utility ini dengan mengetikkan “gpedit.msc” tanpa tanda petik di kotak dialog Run dan tekan Enter. Utility ini bisa digunakan untuk setiap tool dan komponen yang ada di Windows. Coba satu per satu setting yang Anda inginkan kemudian perhatikan hasilnya.
* Mengatur Jadwal Perawatan Daripada bersusah payah membersihkan sampah di Windows, atur agar Windows membersihkan dirinya sendiri secara berkala dengan Schedule Task.
a. Untuk mengatur jadwal perawatan Windows secara berkala, buka Control Panel, klik ganda Scheduled Tasks. Tambahkan Scheduled Task melalui wizard. Klik Next untuk masuk dalam list berisi program yang bisa dijadwalkan.
b. Jika tool yang hendak Anda jadwalkan tidak tertera pada list, klik Browse dan arahkan ke folder tempat tool yang Anda maksud berada. Kebanyakan tool Windows berada dalam folder Windows\system32. Pilih salah satu dan klik Open.
c. Ketik nama task tersebut dan tentukan tingkat keseringan atau frekuensi jadwal program tersebut. Klik Next, atur setting lain yang diperlukan dan tambahkan username beserta password untuk mengamankan Schedule Task.
* Gunakan utility gratis PowerToys dari www.microsoft.com/windowsxp/home/downloads/powertoys.asp yang sangat berguna.
PowerToys sendiri terdiri dari beberapa program, di antaranya Open Command Window Here, Alt-Tab Replacement, Tweak UI, Power Calculator, Image Resizer, CD Slide Show Generator, Virtual Desktop Manager,Taskbar Magnifier, HTML Slide Show Wizard, dan Webcam Timershot.
* Windows Anda bisa memperoleh tambahan kecepatan jika Indexing Service dinonaktifkan. Caranya mudah, buka Administrative Tools di Control Panel, pilih Services dan disable Indexing Service.
* Kembangkan kapasitas harddisk dengan menggunakan Disk Cleanup. Buka My Computer, klik kanan drive yang ada dan pilih Properties. Buka tab General dan klik tombol Disk Cleanup. Bersihkan semua file sampah tersebut, termasuk mengosongkan isi Recycle Bin dari semua data yang sudah tidak digunakan lagi.
* Hilangkan semua shortcut di folder Startup dalam Start Menu. Sebab, program yang memiliki shortcut dalam folder ini secara otomatis akan dieksekusi saat kali pertama Windows dijalankan.
* Periksa setting messenger yang ada dalam komputer Anda, karena hampir setiap messenger akan me-load dirinya sendiri secara otomatis setiap kali Windows dijalankan. Usahakan agar option Automatically Login atau Load at Windows Start tidak aktif.
* Anda bisa mengakses setiap program secara langsung dengan mengetikkan nama programnya di kotak dialog Run. Misalnya calc untuk kalkulator, winword untuk Microsoft Word, dan lain sebagainya.
* Jika saat defrag tiba-tiba komputer berhenti, restart dan masuk dalam Safe Mode dengan menekan tombol F8 sesaat sebelum Windows mulai berjalan. Defrag lagi harddisk Anda dari mode ini.
* Cari tahu apakah drive Anda FAT atau NTFS dengan mengklik kanan drive tersebut dan memilih Properties kemudian masuk ke tab General. Baca detail file system pada kotak dialog yang muncul.
* Ubah sebuah drive dalam format FAT menjadi NTFS melalui DOS dengan perintah convert c:/FS:NTFS. Masuklah dalam registry editor dan buka direktori HKEY_USERS\DEFAULT\Control Panel\Desktop dan buat value dalam AutoEndTask dengan nilai 1.
* Jika saat menginstal sebuah driver baru komputer hang, restore komputer ke konfigurasi sebelumnya. Caranya, restart komputer dan tekan F8 untuk masuk ke Safe Mode dan pilih option Last Known Good Configuration.
* Gunakan Event Viewer untuk melacak aplikasi yang error. Caranya, klik kanan My Computer, pilih Manage dan klik event Viewer. Klik ganda setiap aplikasi atau system yang menunjukkan error untuk melihat informasi kesalahan.
* Ada cara paling tepat untuk mengatur ketepatan jam di komputer. Klik ganda jam di sebelah kanan bawah layar atau di system tray, pilih tab Internet Time. Aktifkan option Automatically synchronize with an Internet time server. Pilih server yang tersedia dan klik Update Now!
Tip dan Trik Spesial untuk Windows 98 dan ME
* Back-up setting dial-up dengan cara men-drag and drop file koneksi di folder Dial Up Networking ke sebuah floppy drive. File back-up akan disimpan dalam ekstensi.dun.
* Cara cepat restart, tekan Start|Shut Down|Restart, sementara klik OK, tahan tombol Shift.
* Gunakan Tweak UI khusus Windows 98 dari www.microsoft.com/ntworkstation/downloads/powertoys/networking/nttweakui.... Setelah instalasi selesai, buka Tweak UI melalui Control Panel.
* Gunakan tombol F3 untuk membuka fitur Find saat berada di Windows Explorer atau desktop.
* Atur koneksi dial-up dengan Telephony Location Manager. Fitur Telephony Location Manager ini akan membantu Anda mengoptimalkan koneksi dial-up. Caranya, klik Start|Run dan ketikkan “tlocmgr” tanpa tanda kutip.
* Jika komputer Anda tidak bisa di-set Dalam mode standby atau suspended, maka perbaiki dengan Pmtshoot dari http://support.microsoft.com/?kbid=185949.
* Selalu back-up registry sebelum melakukan perubahan di dalamnya. Caranya, gunakan Registry Checker yang bisa ditemui di Start|Programs| Accessories|System Tools|Tools.
* Buat sebuah disket bootable untuk Windows 98 dengan cara memformatnya menggunakan system files. Kemudian copy file c:\windows\command\scanreg.exe dan c:\windows\himem.sys ke dalam disket tersebut. Jangan lupa, edit file config.sys yang berada di disket dengan memberi tambahan baris “device =a:\himem.sys” tanpa tanda kutip.
* Untuk me-restore registry saat komputer tidak mau berjalan, coba booting dengan boot disk. Kemudian masuk ke drive C:\ dan ketikkan “scanreg\restore”, tanpa tanda kutip. Ikuti angkah-langkahnya hingga selesai. Kemudian keluar dari DOS.
* Tambahkan shortcut Control Panel ke Start Menu dengan mengklik kanan tombol Start dan klik Open. Kemudian klik kanan di area kosong, pilih New|Folder. Isikan “Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}” tanpa tanda kutip dan tekan Enter.
* Anda bisa menghilangkan kotak dialog password yang muncul kali pertama sebelum masuk dalam Windows. Caranya, masuk ke Control Panel, buka Password dan buka tab Change Password. Isi kolom password lama dengan password yang Anda miliki, dan kosongkan kolom new password. Setelah itu, klik tab User Profiles dan enable option All users of this PC use the same preferences and desktop settings. Perubahan ini akan berjalan setelah Windows di-restart.
* Untuk membatalkan perintah Print, buka icon Printer di system tray dengan mengklik ganda. Kemudian sorot file yang sedang di-print pada Window Printer dan klik kanan kemudian Cancel.
* Temukan tool-tool under DOS yang masih layak dipergunakan dalam folder tools\MSDOS di CD Instalasi Windows 98.
* Jika Windows 98 atau Me berjalan lambat, periksa memory. Caranya, klik kanan My Computer dan pilih Properties. Buka tab Performance dan lihat System Resource. Jika mencapai 80 persen, restart komputer. Ingat, tutup semua program sebelum melihat System Resource.
* Gunakan Sysedit untuk mengedit file-file system. Misalnya Autoexec.bat dan sebagainya. Ketikkan “sysedit” di kotak dialog Run tanpa diberi tanda petik.
study English is not difficult if we want to try...
believe me.. ^_^
Sabtu, 24 Juli 2010
Langkah Pertama Yang Cerdas Dalam Mengatasi Masalah Windows
Beberapa orang apabila terdapat masalah pada komputer khususnya windows, barangkali sudah menjadi hal yang biasa. Jika mereka yang mengerti IT biasanya mengeluarkan jurus pamungkas yaitu install ulang windows. Namun sebenarnya terdapat 1 langkah jitu pertama kali yang perlu kita lakukan yaitu
Klik tombol Start -> Run dan ketik sfc /scannow dan tekan tombol “OK”. Biarkan sistem melakukan scan.
Apa sebenarnya yang dilakukan oleh sistem ini pada saat melakukan scan? Sedikit saya jelaskan, bahwa proses ini adalah :
1. Memeriksa file sistem yang rusak,
2. Memeriksa file sistem yang sudah terkena virus,
3. Memeriksa file sistem yang sudah tidak asli lagi,
4. Mengganti file sistem yang rusak, kena virus, atau tidak asli lagi menjadi file sistem yang original.
Dalam pemeriksaan ini, anda lebih baik mempersiapkan CD Windows nya.
Meskipun proses ini terlihat cukup baik, namun tidak menjamin windows akan sembuh. Anda sebaiknya memeriksa event viewer untuk membuktikan data sistem yang mengalami kerusakan. Jika memang tidak bisa menolong, anda bisa mencoba software lain yang bisa memperbaikinya. Namun apa yang saya ketahui, hingga saat ini belum ada software yang mampu memperbaiki windows secara total. Jalan terakhir jika masih tidak dapat menolong, apa boleh buat, install ulang adalah jalan terbaik.
Klik tombol Start -> Run dan ketik sfc /scannow dan tekan tombol “OK”. Biarkan sistem melakukan scan.
Apa sebenarnya yang dilakukan oleh sistem ini pada saat melakukan scan? Sedikit saya jelaskan, bahwa proses ini adalah :
1. Memeriksa file sistem yang rusak,
2. Memeriksa file sistem yang sudah terkena virus,
3. Memeriksa file sistem yang sudah tidak asli lagi,
4. Mengganti file sistem yang rusak, kena virus, atau tidak asli lagi menjadi file sistem yang original.
Dalam pemeriksaan ini, anda lebih baik mempersiapkan CD Windows nya.
Meskipun proses ini terlihat cukup baik, namun tidak menjamin windows akan sembuh. Anda sebaiknya memeriksa event viewer untuk membuktikan data sistem yang mengalami kerusakan. Jika memang tidak bisa menolong, anda bisa mencoba software lain yang bisa memperbaikinya. Namun apa yang saya ketahui, hingga saat ini belum ada software yang mampu memperbaiki windows secara total. Jalan terakhir jika masih tidak dapat menolong, apa boleh buat, install ulang adalah jalan terbaik.
Perrbaiki masalah Windows Xp tanpa Instal ulang.
Ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada Windows XP. Disini saya akan membahas sedikit tentang beberapa kerusakan yang sering kali membuat kita pusing yang akhirnya putus asa dan mengambil jalan singkat yaitu Install ulang System.Berikut adalah beberapa masalah yang biasa terjadi pada Windows XP.
HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Error yang terjadi berkenaan dengan rusak atau bahkan hilangnya file “hal.dll”, mungkin disebabkan karena terjadi kesalahan konfigurasi (misconfigured) pada file “boot.ini”. Cara mengatasinya adalah sebagai berikut :
* Lakukan booting menggunakan CD Windows Xp.
* Pada saat muncul opsi R=repair yang pertama, tekan “R”
* Lalu akan muncul DOS consol yang menayakan lokasi partisi Windows yang akan di perbaiki, misalnya saja #1.
* Kemudian masukkan perintah “bootcfg /list” untuk menampilkan isi / masukan pada file “boot.ini”
* Kemudian masukkan perintah “bootcfg /rebuild” untuk memperbaiki fille “boot.ini”
* Keluarkan CD anda lalu kitik EXIT
Direktori “/windows/system32/config” rusak atau hilang.
Biasanya ditandai dengan muncul pesan eror “Windows couldn’t start because the following files is missing or corrupt /WINDOWS/SYSTEM32/CONFIG/SYSTEM or /WINDOWS/SYSTEM32/CONFIG/SOFTWARE”
Jika hal ini terjadi yang perlu anda lakukan adalah :
* Lakukan booting menggunakan CD Windows Xp.
* Pada saat muncul opsi R=repair yang pertama, tekan “R”
* Lalu akan muncul DOS consol yang menaylkan lokasi partisi Windows yang akan di perbaiki, misalnya saja #1.
* Pada DOS consol, ketikkan “cd\widows\system32/\config”
* Selanjutnya tergantung bagian apa yang rusak.
* Ketikkan “ren system system.rusak” , jika “system” yang rusak. Lalu ketikkan “copy\windows\repair\system”
* Ketikkan “ren software software.rusak” , jika “software” yang rusak. Lalu ketikkan “copy\windows\repair\software”
* Keluarkan CD lalu ketikkan Exit.
Meski hanya beberapa, tapi semoga berguna...
HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Error yang terjadi berkenaan dengan rusak atau bahkan hilangnya file “hal.dll”, mungkin disebabkan karena terjadi kesalahan konfigurasi (misconfigured) pada file “boot.ini”. Cara mengatasinya adalah sebagai berikut :
* Lakukan booting menggunakan CD Windows Xp.
* Pada saat muncul opsi R=repair yang pertama, tekan “R”
* Lalu akan muncul DOS consol yang menayakan lokasi partisi Windows yang akan di perbaiki, misalnya saja #1.
* Kemudian masukkan perintah “bootcfg /list” untuk menampilkan isi / masukan pada file “boot.ini”
* Kemudian masukkan perintah “bootcfg /rebuild” untuk memperbaiki fille “boot.ini”
* Keluarkan CD anda lalu kitik EXIT
Direktori “/windows/system32/config” rusak atau hilang.
Biasanya ditandai dengan muncul pesan eror “Windows couldn’t start because the following files is missing or corrupt /WINDOWS/SYSTEM32/CONFIG/SYSTEM or /WINDOWS/SYSTEM32/CONFIG/SOFTWARE”
Jika hal ini terjadi yang perlu anda lakukan adalah :
* Lakukan booting menggunakan CD Windows Xp.
* Pada saat muncul opsi R=repair yang pertama, tekan “R”
* Lalu akan muncul DOS consol yang menaylkan lokasi partisi Windows yang akan di perbaiki, misalnya saja #1.
* Pada DOS consol, ketikkan “cd\widows\system32/\config”
* Selanjutnya tergantung bagian apa yang rusak.
* Ketikkan “ren system system.rusak” , jika “system” yang rusak. Lalu ketikkan “copy\windows\repair\system”
* Ketikkan “ren software software.rusak” , jika “software” yang rusak. Lalu ketikkan “copy\windows\repair\software”
* Keluarkan CD lalu ketikkan Exit.
Meski hanya beberapa, tapi semoga berguna...
Masalah Yang Biasa Terjadi Pada Windows XP
Bagi anda yang bekerja menggunakan komputer dengan sistem operasi windows xp, mungkin ini saatnya anda selalu menyertakan CD instalasi windows tersebut untuk menyertai kemana komputer itu anda bawa. Banyak sekali masalah yang timbul menyerang komputer kita dan dapat diselesaikan dengan menggunakan CD instalasi windows tersebut. Terutama apabila kita menemukan masalah kegagalan boot, yang sebagian besar solusinya ada di tangan CD instalasi tersebut.
Perlu kita ketahui juga bahwa dalam proses booting, windows akan melewati beberapa tasking atau tahapan sebelum siap digunakan. Berikut ini adalah beberapa tahapan booting pada Windows XP, dan di tiap tahapan ini sering kali terdapat masalah yang mengakibatkan kegagalan booting itu sendiri.
1. Initializing BIOS. Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali komputer pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena petir atau kejutan listrik lainnya yang menyebabkan BIOS rusak. Habisnya baterai BIOS pun tidak akan menyebabkan kegagalan dalam tahap ini.
2. Initializing Master Boot Record (MBR). Dalam tahap ini BIOS memeriksa MBR dan memulai sekuens booting. Kegagalan dalam tahap ini biasanya akan muncul pesan “Missing Operating System” sehingga akses ditolak. Solusinya adalah dengan cara menulis ulang MBR. Caranya, Booting dengan CD instalasi Windows XP –> pilih Recovery console atau Tekan R selama proses booting CD. Ketika sudah muncul recovery console nya ketik fixmbr. Maka windows akan memperbaiki MBR yang rusak.
3. Initializing Partition Boot Record (PBR). Dalam tahap ini tasking yang dijalankan adalah memeriksa tersedianya file booting yang dibutuhkan. Kegagalan dalam tahap ini, yaitu partisi tidak dikenali akan memunculkan pesan “Invalid Partition Table“. Solusinya adalah dengan menggunakan tools TestDisk dan pilih “Fix Partition Table” atau “Recover Deleted Partition“.
4. Initializing NTLoader. Pada tahap ini PBR mengaktifkan ntldr.exe yang me-load boot-manager boot.ini. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidak ditemukannya file ntldr.exe, atau dengan pesan error “NTLDR is missing“. Solusinya yaitu dengan mengcopykan file ntldr.exe lewat recovery console (boot dengan CD instalasi Windows). Caranya ketikkan fixboot c: pada recovery console, lalu copy file ntldr dari CD setup ke harddisk dengan mengetikkan copy d:\i386\ntldr c:
5. Initializing Boot Menu. Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan menu boot, atau dalam kondisi default user secara otomatis memilih Windows XP. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidakk ditemukannya file boot.ini dengan pesan error “Invalid boot.ini“. Solusinya adalah dengan memperbaiki sektor boot. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan ketikkan bootcfg /rebuild.
6. Initializing NTdetect. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah pemeriksaan terhadap semua komponen hardware yang terpasang. Kegagalan dalam tahap ini merupakan crash dengan pesan error. Biasanya anda akan mendapatkan pesan error “NTLDR is missing” atau “Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect“. Solusinya adalah mengcopykan kembali file ntdetect yang hilang. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan mengcopykan file ntdetect.com dari CD setup XP ke dalam harddisk, dengan mengetikkan copy d:\i386\ntdetect.com c:.
7. Aktifasi Kernel/HAL. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan Kernel Windows dan Hardware Abstraction Layer (HAL). Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen. Booting dihentikan dengan “Blue Screen of Death“. Bila aanda mengalami kegagalan dalam tahap ini solusi terbaik adalah dengan memformat ulang instalasi windows XP anda.
8. Aktivasi Driver. Pada tahap ini XP mengaktifkan semua driver hardware yang dibutuhkan dan diberikan status activated dalam registry. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen dengan pesan error “IRQ_LESS_OR_EQUAL“. Solusinya adalah dengan Safe Mode Booting. Caranya, tekan F5 saat proses booting sampai keluar setup menu. Pilih safe mode dan biarkan windows berjalan dalam safe mode. Buang atau Uninstal driver yang rusak. Bila tidak membantu cobalah men-disable hardware yang error tersebut pada device manager. Atau bila memungkinkan lepaslah hardware yang error tersebut dari komputer anda.
9. Initializing Kernel. Pada tahap ini ntloader menyerahkan kekuasan pemerintahan kepada kernel windows. Kegagalan dalam tahap ini ditandai dengan windows hang pada proses “Windows is Starting Up“. Solusinya adalah dengan minta bantuan dari Microsoft. Caranya lewat internet masuk ke alamat http://support.microsoft.com/kb/314477/. Di sini para developer windows akan memberikan pilihan solusi untuk beberapa kemungkinan kesalahan.
10. Mengaktifkan Services. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan service smss.exe, winlogon.exe, Isass.exe, dan services.exe. Kegagalan dalam tahap ini sering ditandai dengan dengan blue screen atau pesan kesalahan yang tidak jelas. Tidak jarang windows hang begitu saja. Waspadai bila anda adalah korban dari trojan. Caranya masuk ke dalam safe mode dan coba delete malware ini. Apabila anda tidak bisa sampai ke desktop cobalah memperbaiki XP dengan CD setup. Install ulang mungkin jalan terakhir yang dapat dilakukan.
11. Login. Pada tahap ini windows meminta input nama pengguna dan password. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan pesan error “incorrect user name or password“. Coba ulangi kembali memasukkan password anda.
12. XP siap bekerja. Banyak masalah dapat terjadi dalam tahap ini. Namun beberapa masalah dapat diatasi dalam safe mode.
Sebuah tips ringan apabila anda tiba-tiba menemukan kesalahan dalam komputer anda, padahal sebelumnya anda mengoperasikan dengan status normal. Anda dapat mencoba mengembalikan konfigurasi awal sebelum masalah itu muncul, yaitu dengan cara tekan F5 pada saat proses booting sampai keluar startup menu. Pilih Last Known Good Configuration (your most recent settings that worked). Ini adalah langkah awal yang paling mudah untuk mengatasi masalah yang tiba-tiba muncul.
Mudah2an Info dan Tips Yang Ringan Ini Dapat Membantu Kalian Dalam Memahami Error Yang Terjadi Pada Windows XP
Perlu kita ketahui juga bahwa dalam proses booting, windows akan melewati beberapa tasking atau tahapan sebelum siap digunakan. Berikut ini adalah beberapa tahapan booting pada Windows XP, dan di tiap tahapan ini sering kali terdapat masalah yang mengakibatkan kegagalan booting itu sendiri.
1. Initializing BIOS. Kegagalan dalam tahap ini jarang sekali ditemukan, kecuali komputer pernah mengalami kejutan listrik seperti terkena petir atau kejutan listrik lainnya yang menyebabkan BIOS rusak. Habisnya baterai BIOS pun tidak akan menyebabkan kegagalan dalam tahap ini.
2. Initializing Master Boot Record (MBR). Dalam tahap ini BIOS memeriksa MBR dan memulai sekuens booting. Kegagalan dalam tahap ini biasanya akan muncul pesan “Missing Operating System” sehingga akses ditolak. Solusinya adalah dengan cara menulis ulang MBR. Caranya, Booting dengan CD instalasi Windows XP –> pilih Recovery console atau Tekan R selama proses booting CD. Ketika sudah muncul recovery console nya ketik fixmbr. Maka windows akan memperbaiki MBR yang rusak.
3. Initializing Partition Boot Record (PBR). Dalam tahap ini tasking yang dijalankan adalah memeriksa tersedianya file booting yang dibutuhkan. Kegagalan dalam tahap ini, yaitu partisi tidak dikenali akan memunculkan pesan “Invalid Partition Table“. Solusinya adalah dengan menggunakan tools TestDisk dan pilih “Fix Partition Table” atau “Recover Deleted Partition“.
4. Initializing NTLoader. Pada tahap ini PBR mengaktifkan ntldr.exe yang me-load boot-manager boot.ini. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidak ditemukannya file ntldr.exe, atau dengan pesan error “NTLDR is missing“. Solusinya yaitu dengan mengcopykan file ntldr.exe lewat recovery console (boot dengan CD instalasi Windows). Caranya ketikkan fixboot c: pada recovery console, lalu copy file ntldr dari CD setup ke harddisk dengan mengetikkan copy d:\i386\ntldr c:
5. Initializing Boot Menu. Pada tahap ini file boot.ini akan menampilkan menu boot, atau dalam kondisi default user secara otomatis memilih Windows XP. Kegagalan dalam tahap ini adalah tidakk ditemukannya file boot.ini dengan pesan error “Invalid boot.ini“. Solusinya adalah dengan memperbaiki sektor boot. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan ketikkan bootcfg /rebuild.
6. Initializing NTdetect. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah pemeriksaan terhadap semua komponen hardware yang terpasang. Kegagalan dalam tahap ini merupakan crash dengan pesan error. Biasanya anda akan mendapatkan pesan error “NTLDR is missing” atau “Disk I/O Error, Error=0000 10000 NTdetect“. Solusinya adalah mengcopykan kembali file ntdetect yang hilang. Caranya masuk ke dalam recovery console (booting dengan menggunakan CD Instalasi Windows) dan mengcopykan file ntdetect.com dari CD setup XP ke dalam harddisk, dengan mengetikkan copy d:\i386\ntdetect.com c:.
7. Aktifasi Kernel/HAL. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan Kernel Windows dan Hardware Abstraction Layer (HAL). Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen. Booting dihentikan dengan “Blue Screen of Death“. Bila aanda mengalami kegagalan dalam tahap ini solusi terbaik adalah dengan memformat ulang instalasi windows XP anda.
8. Aktivasi Driver. Pada tahap ini XP mengaktifkan semua driver hardware yang dibutuhkan dan diberikan status activated dalam registry. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan blue screen dengan pesan error “IRQ_LESS_OR_EQUAL“. Solusinya adalah dengan Safe Mode Booting. Caranya, tekan F5 saat proses booting sampai keluar setup menu. Pilih safe mode dan biarkan windows berjalan dalam safe mode. Buang atau Uninstal driver yang rusak. Bila tidak membantu cobalah men-disable hardware yang error tersebut pada device manager. Atau bila memungkinkan lepaslah hardware yang error tersebut dari komputer anda.
9. Initializing Kernel. Pada tahap ini ntloader menyerahkan kekuasan pemerintahan kepada kernel windows. Kegagalan dalam tahap ini ditandai dengan windows hang pada proses “Windows is Starting Up“. Solusinya adalah dengan minta bantuan dari Microsoft. Caranya lewat internet masuk ke alamat http://support.microsoft.com/kb/314477/. Di sini para developer windows akan memberikan pilihan solusi untuk beberapa kemungkinan kesalahan.
10. Mengaktifkan Services. Pada tahap ini tasking yang dijalankan adalah mengaktifkan service smss.exe, winlogon.exe, Isass.exe, dan services.exe. Kegagalan dalam tahap ini sering ditandai dengan dengan blue screen atau pesan kesalahan yang tidak jelas. Tidak jarang windows hang begitu saja. Waspadai bila anda adalah korban dari trojan. Caranya masuk ke dalam safe mode dan coba delete malware ini. Apabila anda tidak bisa sampai ke desktop cobalah memperbaiki XP dengan CD setup. Install ulang mungkin jalan terakhir yang dapat dilakukan.
11. Login. Pada tahap ini windows meminta input nama pengguna dan password. Kegagalan dalam tahap ini biasanya ditandai dengan pesan error “incorrect user name or password“. Coba ulangi kembali memasukkan password anda.
12. XP siap bekerja. Banyak masalah dapat terjadi dalam tahap ini. Namun beberapa masalah dapat diatasi dalam safe mode.
Sebuah tips ringan apabila anda tiba-tiba menemukan kesalahan dalam komputer anda, padahal sebelumnya anda mengoperasikan dengan status normal. Anda dapat mencoba mengembalikan konfigurasi awal sebelum masalah itu muncul, yaitu dengan cara tekan F5 pada saat proses booting sampai keluar startup menu. Pilih Last Known Good Configuration (your most recent settings that worked). Ini adalah langkah awal yang paling mudah untuk mengatasi masalah yang tiba-tiba muncul.
Mudah2an Info dan Tips Yang Ringan Ini Dapat Membantu Kalian Dalam Memahami Error Yang Terjadi Pada Windows XP
Minggu, 04 Juli 2010
Cara-cara Untuk Meningkatkan Performa Komputer
Sebuah komputer atau notebook memerlukan perawatan-perawatan untuk menjaga performanya agar tetap stabil. Komputer atau notebook yang menggunakan Windows XP ataupun Windows Vista, jika sudah digunakan selama kurun waktu beberapa bulan atau bahkan tahun, tentu performanya lambat laun semakin menurun. Proses loading yang semakin lamban, startup yang semakin lama, menjalankan aplikasi yang semakin berat, dan bahkan bisa menimbulkan crash (error). Kenapa ini bisa terjadi???
Banyak faktor yang mempengaruhi performa komputer Anda, bisa dilihat dari sisi hardware ataupun software. Untuk masalah hardware tentunya jalan terbaik adalah melakukan proses upgrade hardware Anda, misalnya mengganti processor yang lama dengan processor yang memiliki kecepatan lebih baik, atau bisa menambah RAM(upgrade memory) komputer Anda. Dan hasilnya, tentu saja performa komputer akan meningkat sesuai dengan proses upgrade yang dilakukan.
Sedangkan untuk masalah software, alias Windowsnya itu sendiri, banyak sekali faktor yang mempengaruhi performanya. Diantaranya :
1. semakin tua umur Windows maka file-file register pada Windows akan semakin banyak dan menumpuk, hal ini akan menyebabkan beban Windows semakin berat dalam membaca file register yang ada, belum lagi register-register yang rusak dapat lebih memperlamban kinerja Windows.
2. banyaknya aplikasi yang terinstal di Windows juga akan mempengaruhi kinerja windows. Biasanya untuk setiap aplikasi kadang menjalankan proses pada background, sehingga beban memory akan bertambah dan hal ini mempengaruhi kinerja Windows.
3. Jika kita sering menginstal dan menguninstal aplikasi-aplikasi dikomputer, maka bisa dipastikan register-register yang ditinggalkan aplikasi tersebut dapat mengotori Windows, karena kadang sebuah aplikasi yang telah di uninstall masih meninggalkan register yang tidak terpakai di Windows.
4. File-file di harddisk yang tidak terpetakan dengan baik pastinya akan mempengaruhi kinerja Windows. Menambah dan menghapus file-file di Windows, terutama yang ada pada drive C (tempat besemayamnya Windows) akan membuat file-file yang tersimpan pada harddisk tidak teratur, misalnya untuk satu file berukuran 100MB dapat saja tersimpan pada cluster didalam harddisk dengan jarak yang berjauhan,dan ini mempengaruhi waktu akses (access latency) untuk membaca file tersebut.
5. Partisi harddisk (drive) terlalu penuh kapasitasnya. Ruang kosong di disetiap drive yang melebihi batas maksimal ruang kosong yang diperlukan akan memperlambat proses baca tulis sebuah harddisk,dan ini akan berimbas pada kinerja Windows.
6. Virus yang menyerang komputer. Sebuah komputer atau notebook yang telah terjangkiti oleh virus, maka bisa menyebabkan Windows Anda menjadi lamban. Karena virus ini menjalankan service dibelakang layar dengan menyedot beban memory dan processor yang lumayan besar. Belum lagi efeknya dapat merusak file-file penting Anda dan juga merusak file system Windows Anda. Tentunya kinerja komputer akan turun.
Poin-poin diatas merupakan poin utama penyebab kenapa komputer atau notebook kinerjanya menjadi lambat. Meskipun kadang proses upgrade hardware telah dilakukan, namun komputer tetap saja lamban. Disini yang saya jelaskan hanya peningkatan performa Windows disisi software. Langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan kinerja Windows yang sebelumnya terasa lambat menjadi lebih baik lagi. Meskipun ada cara praktis yang dapat meningkatkan performa Windows secara drastis yaitu dengan menginstal ulang Windows Anda. Tetapi hal tersebut bukanlah jalan yang terbaik, karena Anda harus direpotkan dengan menginstal ulang semua aplikasi yang Anda perlukan, dan tentunya memakan waktu yang lebih lama.
Berikut adalah cara-cara untuk kembali mengoptimalkan kinerja Windows di komputer Anda.
A. Bersihkan File Registry
Registry Windows yang telah menumpuk dan terdapat register-register yang rusak dapat dibersihkan dengan bantuan aplikasi seperti Tweak XP atau Tune Up Utilities. Kebetulan saya menggunakan Software Tune Up Utilities untuk menjaga kebersihan registry dari register-register yang rusak. Software ini dapat Anda download di blog ini, silahkan searching!!! Aplikasi ini tidak hanya dapat membersihkan register-register yang error, tapi juga dapat melakukan defragment harddisk.
B. Matikan Background Service dan Start Up program yang tidak diperlukan
Anda dapat mematikan service-service di background dan startup program yang tidak diperlukan. Langkah ini dapat meningkatkan waktu loading dan startup Windows. Caranya, klik tombol start menu dan ketikkan “msconfig” (untuk windows XP, startmenu, pilih RUN, dan ketik “msconfig”), lalu Enter.
Pada jendela MsConfig yang terbuka, pilih TAB Services dan centang “Hide all Microsoft Service“. Terdapat beberapa service dari software-software yang terinstal di komputer, service ini dapat kita non-aktifkan dengan menghilangkan tanda centang pada masing-masing service. Perlu hati-hati juga dalam mematikan service ini, karena service seperti Antivirus yang kita matikan dapat menonaktifkan antivirus yang kita miliki. Saran yang saya berikan untuk menonaktifkan service yang ada dan tidak mengganggu sistem misalnya, Adobe LM service, Office Search Engine, Cyberlink, Winamp Agent, ACDSee Device Detector, dan service aplikasi yang tidak begitu penting bagi jalannya Windows.
Silahkan tekan tombol APPLY setelah Anda mematikan service yang tidak diperlukan. Kemudian menuju ke tab selanjutnya yaitu tab Startup. Pada bagian ini digunakan untuk memilih program-program yang akan berjalan ketika memasuki Windows. Matikan startup program-program yang tidak diperlukan. Contohnya dapat Anda lihat pada gambar. Proses ini dapat mempercepat waktu startup ketika memasuki Windows.
Setelah selesai tekan tombol OK, maka Windows akan meminta restart karena file system telah dikonfigurasi ulang. Silahkan restart komputer Anda.
C. Hapus File Perfetch pada Folder Windows
File perfetch ini berisi data-data program yang sering dipakai di Windows, dan akan di load pada saat Windows melakukan booting. Penghapusan file-file yang ada pada folder Perfetch ini tidak akan merusak Windows, dan dapat membuat proses booting lebih cepat. Buka Explorer kemudian masuk ke dalam folder Windows di drive C:, pilih folder perfetch dan hapus semua file yang ada didalam folder tersebut. Untuk Windows Vista jangan menghapus folder ReadyBoost yang ada di dalam folder perfetch, karena folder itu nanti bisa digunakan untuk melakukan readybooster melalui flashdisk. Lihat gambar!
D. Hapus Aplikasi yang Tidak Diperlukan
Kadangkala karena seringnya kita menginstal aplikasi-aplikasi di komputer, aplikasi tersebut ternyata memang tidak begitu kita perlukan. Sebaiknya hapus aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai agar beban komputer semakin berkurang.
E. Perhatikan Free Space Harddisk.
Hal yang penting dan sering tidak diperhatikan oleh pengguna komputer adalah kapasitas ruang kosong di harddisk atau di tiap partisi melebihi batas minimalnya. Bisa Anda bayangkan jika didalam suatu ruangan, dan ruangan tersebut penuh sesak terisi oleh barang-barang Anda, dan ketika Anda mencari suatu barang, tentu betapa sulitnya mencari barang tersebut. Lain halnya jika ruangan tersebut lebih lega, maka dengan mudah Anda dapat menemukan barang yang Anda cari, ditambah lagi jika meletakkan barang-barang tersebut secara rapih dan teratur (defrag), maka akan lebih mudah lagi mencarinya.
Minimal ruang kosong (free space) di harddisk Anda adalah 10% dari total kapasitas harddisk, atau untuk tiap partisi 10% dari total kapasitas partisi tersebut. Contoh, jika drive C: Anda memiliki kapasitas 40GB, maka ruang kosong minimal yang ada di harddisk adalah sebesar 4GB. Pada windows Vista, ketika Anda buka explorer, dapat dilihat status dari masing-masing partisi, jika berwarna merah maka ruang kosong sudah melewati angka minimal. Hapus file-file yang sudah tidak diperlukan lagi, misalnya file-file film atau lagu yang sudah usang.
Anda juga bisa memanfaatkan tools Disk Cleanup bawaan Windows. Buka explorer, klik kanan drive C: dan pilih properties, pilih Disk Cleanup. Pada tools ini Anda dapat menghapus file-file yang sudah tidak diperlukan lagi di Windows, hasilnya pun lumayan menambah ruang kosong di harddisk Anda. Beri centang semua file yang ingin Anda bersihkan. Anda juga dapat menghapus file System Restore yang terbentuk secara otomatis oleh windows, file System Restore ini bermanfaat untuk mengembalikan fungsi dan file system Windows yang rusak. jadi jika suatu saat Windows Anda mengalami gangguan atau kerusakan, dapat memanfaatkan tools ini untuk memperbaiki Windows yang rusak tersebut. Namun adakalanya file ini tidak diperlukan jika Anda merasa sudah yakin bahwa Windows dalam keadaan sehat. Ukuran filenya lumayan besar, bisa sampai 5 GB untuk file System Recovery saja.
F. Defrag Harddisk
Setelah Anda melakukan semua proses diatas, barulah ketahap yang terakhir yaitu Disk Defrag. Proses defrag harddisk dilakukan untuk merapikan file-file yang ada pada harddisk Anda. Mulailah dengan mendefrag drive C tempat terinstallnya Windows. Tool yang dipakai cukup dengan tool defragmenter bawaan Windows. Caranya klik kanan pada drive C, pilih properties dan pilih tab Tools, kemudian pilih defragment Now (lihat gambar). Untuk Windows XP dapat melihat pada proses defragment harddisk, jika cluster yang berwarna merah sangat banyak, maka hasil defragment akan lebih optimal. Untuk Windows Vista dinyatakan dengan bilangan persen, semakin tinggi prosentasenya maka semakin perlu dilakukan defragment harddisk.
Lamanya proses defrag tergantung dari kapasitas partisi harddisk yang Anda defrag, juga banyaknya file yang ada. Untuk harddisk dengan kapasitas 20-40 GB membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Untuk hasil yang lebih baik lagi, Anda bisa menggunakan aplikasi defragment pihak ketiga seperti Diskeeper Professional atau aplikasi lainnya. Sebaiknya lakukan proses defrag setiap ada perubahan besar di partisi harddisk Anda, untuk rutinitas bisa mendefrag harddisk setiap satu bulan sekali.
Seperti yang telah dijelaskan pada point sebelumnya, fungsi defrag harddisk ini untuk merapikan file di harddisk agar waktu akses jarum harddisk lebih cepat lagi…
POINT TAMBAHAN…
Bagi komputer atau notebook yang telah terjangkit penyakit alias sudah kena virus, maka sebaiknya hilangkan dulu virus-virus yang ada di komputer Anda. Baru kemudian ikut langkah-langkah yang telah saya berikan, virus dapat menyebabkan banyak file-file registry akan rusak, dan ini perlu dibersihkan dan diperbaiki.
Banyak faktor yang mempengaruhi performa komputer Anda, bisa dilihat dari sisi hardware ataupun software. Untuk masalah hardware tentunya jalan terbaik adalah melakukan proses upgrade hardware Anda, misalnya mengganti processor yang lama dengan processor yang memiliki kecepatan lebih baik, atau bisa menambah RAM(upgrade memory) komputer Anda. Dan hasilnya, tentu saja performa komputer akan meningkat sesuai dengan proses upgrade yang dilakukan.
Sedangkan untuk masalah software, alias Windowsnya itu sendiri, banyak sekali faktor yang mempengaruhi performanya. Diantaranya :
1. semakin tua umur Windows maka file-file register pada Windows akan semakin banyak dan menumpuk, hal ini akan menyebabkan beban Windows semakin berat dalam membaca file register yang ada, belum lagi register-register yang rusak dapat lebih memperlamban kinerja Windows.
2. banyaknya aplikasi yang terinstal di Windows juga akan mempengaruhi kinerja windows. Biasanya untuk setiap aplikasi kadang menjalankan proses pada background, sehingga beban memory akan bertambah dan hal ini mempengaruhi kinerja Windows.
3. Jika kita sering menginstal dan menguninstal aplikasi-aplikasi dikomputer, maka bisa dipastikan register-register yang ditinggalkan aplikasi tersebut dapat mengotori Windows, karena kadang sebuah aplikasi yang telah di uninstall masih meninggalkan register yang tidak terpakai di Windows.
4. File-file di harddisk yang tidak terpetakan dengan baik pastinya akan mempengaruhi kinerja Windows. Menambah dan menghapus file-file di Windows, terutama yang ada pada drive C (tempat besemayamnya Windows) akan membuat file-file yang tersimpan pada harddisk tidak teratur, misalnya untuk satu file berukuran 100MB dapat saja tersimpan pada cluster didalam harddisk dengan jarak yang berjauhan,dan ini mempengaruhi waktu akses (access latency) untuk membaca file tersebut.
5. Partisi harddisk (drive) terlalu penuh kapasitasnya. Ruang kosong di disetiap drive yang melebihi batas maksimal ruang kosong yang diperlukan akan memperlambat proses baca tulis sebuah harddisk,dan ini akan berimbas pada kinerja Windows.
6. Virus yang menyerang komputer. Sebuah komputer atau notebook yang telah terjangkiti oleh virus, maka bisa menyebabkan Windows Anda menjadi lamban. Karena virus ini menjalankan service dibelakang layar dengan menyedot beban memory dan processor yang lumayan besar. Belum lagi efeknya dapat merusak file-file penting Anda dan juga merusak file system Windows Anda. Tentunya kinerja komputer akan turun.
Poin-poin diatas merupakan poin utama penyebab kenapa komputer atau notebook kinerjanya menjadi lambat. Meskipun kadang proses upgrade hardware telah dilakukan, namun komputer tetap saja lamban. Disini yang saya jelaskan hanya peningkatan performa Windows disisi software. Langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan kinerja Windows yang sebelumnya terasa lambat menjadi lebih baik lagi. Meskipun ada cara praktis yang dapat meningkatkan performa Windows secara drastis yaitu dengan menginstal ulang Windows Anda. Tetapi hal tersebut bukanlah jalan yang terbaik, karena Anda harus direpotkan dengan menginstal ulang semua aplikasi yang Anda perlukan, dan tentunya memakan waktu yang lebih lama.
Berikut adalah cara-cara untuk kembali mengoptimalkan kinerja Windows di komputer Anda.
A. Bersihkan File Registry
Registry Windows yang telah menumpuk dan terdapat register-register yang rusak dapat dibersihkan dengan bantuan aplikasi seperti Tweak XP atau Tune Up Utilities. Kebetulan saya menggunakan Software Tune Up Utilities untuk menjaga kebersihan registry dari register-register yang rusak. Software ini dapat Anda download di blog ini, silahkan searching!!! Aplikasi ini tidak hanya dapat membersihkan register-register yang error, tapi juga dapat melakukan defragment harddisk.
B. Matikan Background Service dan Start Up program yang tidak diperlukan
Anda dapat mematikan service-service di background dan startup program yang tidak diperlukan. Langkah ini dapat meningkatkan waktu loading dan startup Windows. Caranya, klik tombol start menu dan ketikkan “msconfig” (untuk windows XP, startmenu, pilih RUN, dan ketik “msconfig”), lalu Enter.
Pada jendela MsConfig yang terbuka, pilih TAB Services dan centang “Hide all Microsoft Service“. Terdapat beberapa service dari software-software yang terinstal di komputer, service ini dapat kita non-aktifkan dengan menghilangkan tanda centang pada masing-masing service. Perlu hati-hati juga dalam mematikan service ini, karena service seperti Antivirus yang kita matikan dapat menonaktifkan antivirus yang kita miliki. Saran yang saya berikan untuk menonaktifkan service yang ada dan tidak mengganggu sistem misalnya, Adobe LM service, Office Search Engine, Cyberlink, Winamp Agent, ACDSee Device Detector, dan service aplikasi yang tidak begitu penting bagi jalannya Windows.
Silahkan tekan tombol APPLY setelah Anda mematikan service yang tidak diperlukan. Kemudian menuju ke tab selanjutnya yaitu tab Startup. Pada bagian ini digunakan untuk memilih program-program yang akan berjalan ketika memasuki Windows. Matikan startup program-program yang tidak diperlukan. Contohnya dapat Anda lihat pada gambar. Proses ini dapat mempercepat waktu startup ketika memasuki Windows.
Setelah selesai tekan tombol OK, maka Windows akan meminta restart karena file system telah dikonfigurasi ulang. Silahkan restart komputer Anda.
C. Hapus File Perfetch pada Folder Windows
File perfetch ini berisi data-data program yang sering dipakai di Windows, dan akan di load pada saat Windows melakukan booting. Penghapusan file-file yang ada pada folder Perfetch ini tidak akan merusak Windows, dan dapat membuat proses booting lebih cepat. Buka Explorer kemudian masuk ke dalam folder Windows di drive C:, pilih folder perfetch dan hapus semua file yang ada didalam folder tersebut. Untuk Windows Vista jangan menghapus folder ReadyBoost yang ada di dalam folder perfetch, karena folder itu nanti bisa digunakan untuk melakukan readybooster melalui flashdisk. Lihat gambar!
D. Hapus Aplikasi yang Tidak Diperlukan
Kadangkala karena seringnya kita menginstal aplikasi-aplikasi di komputer, aplikasi tersebut ternyata memang tidak begitu kita perlukan. Sebaiknya hapus aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai agar beban komputer semakin berkurang.
E. Perhatikan Free Space Harddisk.
Hal yang penting dan sering tidak diperhatikan oleh pengguna komputer adalah kapasitas ruang kosong di harddisk atau di tiap partisi melebihi batas minimalnya. Bisa Anda bayangkan jika didalam suatu ruangan, dan ruangan tersebut penuh sesak terisi oleh barang-barang Anda, dan ketika Anda mencari suatu barang, tentu betapa sulitnya mencari barang tersebut. Lain halnya jika ruangan tersebut lebih lega, maka dengan mudah Anda dapat menemukan barang yang Anda cari, ditambah lagi jika meletakkan barang-barang tersebut secara rapih dan teratur (defrag), maka akan lebih mudah lagi mencarinya.
Minimal ruang kosong (free space) di harddisk Anda adalah 10% dari total kapasitas harddisk, atau untuk tiap partisi 10% dari total kapasitas partisi tersebut. Contoh, jika drive C: Anda memiliki kapasitas 40GB, maka ruang kosong minimal yang ada di harddisk adalah sebesar 4GB. Pada windows Vista, ketika Anda buka explorer, dapat dilihat status dari masing-masing partisi, jika berwarna merah maka ruang kosong sudah melewati angka minimal. Hapus file-file yang sudah tidak diperlukan lagi, misalnya file-file film atau lagu yang sudah usang.
Anda juga bisa memanfaatkan tools Disk Cleanup bawaan Windows. Buka explorer, klik kanan drive C: dan pilih properties, pilih Disk Cleanup. Pada tools ini Anda dapat menghapus file-file yang sudah tidak diperlukan lagi di Windows, hasilnya pun lumayan menambah ruang kosong di harddisk Anda. Beri centang semua file yang ingin Anda bersihkan. Anda juga dapat menghapus file System Restore yang terbentuk secara otomatis oleh windows, file System Restore ini bermanfaat untuk mengembalikan fungsi dan file system Windows yang rusak. jadi jika suatu saat Windows Anda mengalami gangguan atau kerusakan, dapat memanfaatkan tools ini untuk memperbaiki Windows yang rusak tersebut. Namun adakalanya file ini tidak diperlukan jika Anda merasa sudah yakin bahwa Windows dalam keadaan sehat. Ukuran filenya lumayan besar, bisa sampai 5 GB untuk file System Recovery saja.
F. Defrag Harddisk
Setelah Anda melakukan semua proses diatas, barulah ketahap yang terakhir yaitu Disk Defrag. Proses defrag harddisk dilakukan untuk merapikan file-file yang ada pada harddisk Anda. Mulailah dengan mendefrag drive C tempat terinstallnya Windows. Tool yang dipakai cukup dengan tool defragmenter bawaan Windows. Caranya klik kanan pada drive C, pilih properties dan pilih tab Tools, kemudian pilih defragment Now (lihat gambar). Untuk Windows XP dapat melihat pada proses defragment harddisk, jika cluster yang berwarna merah sangat banyak, maka hasil defragment akan lebih optimal. Untuk Windows Vista dinyatakan dengan bilangan persen, semakin tinggi prosentasenya maka semakin perlu dilakukan defragment harddisk.
Lamanya proses defrag tergantung dari kapasitas partisi harddisk yang Anda defrag, juga banyaknya file yang ada. Untuk harddisk dengan kapasitas 20-40 GB membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Untuk hasil yang lebih baik lagi, Anda bisa menggunakan aplikasi defragment pihak ketiga seperti Diskeeper Professional atau aplikasi lainnya. Sebaiknya lakukan proses defrag setiap ada perubahan besar di partisi harddisk Anda, untuk rutinitas bisa mendefrag harddisk setiap satu bulan sekali.
Seperti yang telah dijelaskan pada point sebelumnya, fungsi defrag harddisk ini untuk merapikan file di harddisk agar waktu akses jarum harddisk lebih cepat lagi…
POINT TAMBAHAN…
Bagi komputer atau notebook yang telah terjangkit penyakit alias sudah kena virus, maka sebaiknya hilangkan dulu virus-virus yang ada di komputer Anda. Baru kemudian ikut langkah-langkah yang telah saya berikan, virus dapat menyebabkan banyak file-file registry akan rusak, dan ini perlu dibersihkan dan diperbaiki.
Memperbaiki Kerusakkan Speaker HP
Sebenarnya, jarang sekali kita temukan kerusakkan ringan pada ponsel seperti speaker mati. Masalah ini memang ringan dan mudah diatasi, akan tetapi jika pengguna tidak mengerti masalah ponsel maka masalah ini akan menjadi masalah yang sangat serius.
Speaker mati umumnya disebabkan karena ponsel jatuh, terbentur benda keras atau karena terkena air. Jika anda sudah mengerti metode penanggulangannya maka akan mudah sekali menanganinya. Ponsel yang mengalami kerusakkan pada speaker memiliki tanda sebagai berikut:
1. Suara yang dihasilkan pada speaker ponsel tersebut terdengar kecil sekali.
2. Pada saat menerima telepon, anda tidak bisa mendengar suara lawan bicara, jadi masalah ini akan merepotkan jika terjadi pada saat yang kurang tepat.
Sebelum melakukan perbaikkan dengan membongkar ponsel, alangkah baiknya melakukan langkah – langkah sebagai berikut:
1. Bukalah menu pada ponsel, pilih menu seting atau set up. Periksalah volume pada ponsel, mungkin sebelumnya volume dimatikan sehingga tidak ada suara yang dihasilkan.
2. Pada ponsel tipe baru bukalah menu profile dan aktifkan profile general / umum dan tekan tombol pilih, lalu masuk ke personalisasi dan maksimalkan volumenya.
3. Pastikan bahwa tombol ON/OFF volume dalam keadaan baik.
Bila hal diatas sudah dilakukan tetapi ponsel masih tetap tidak terdengar suara pada speakernya maka harus berani melakukan pembongkaran pada ponsel. Langkah yang harus dilakukan dalam perbaikkan pada speakernya adalah sebagai berikut:
1. Bukalah cashing penutup ponsel dan buka juga seluruh baut yang ada pada ponsel tersebut dengan menggunakan obeng khusus untuk membuka ponsel menurut type atau merk ponselnya.
2. Setelah semua bagian ponsel terpisah, lihat pada bagian atas ponsel. Pada bagian tersebut terdapat sebuah komponen berbentuk lingkaran, biasanya berwarna hitam dan memiliki 2 kaki konektor yang mempunyai fungsi untuk menghubungkan speakerphone dengan ponsel. Bila ponsel sudah lama dipakai maka bagian itu biasanya kotor terkena debu atau berkarat yang menyebabkan speeakernya mati. Hal itu biasanya terjadi karena arus listriknya tidak mengalir dengan sempurna ke speakerphone.
3. Bersihkan bagian titik konektor speaker pada PCB dengan penghapus karet atau cutter dengan menggosok searah dan pastikan jangan samapi merusak bagian yang menghubungkan konektor dengan ponsel.
4. Tarik kaki konektor speaker sedikit keatas perlahan – lahan jangan sampai lepas atau patah hal ini agar kaki konektor benar – benar melekat sempurna pada bagian mesin ponsel sehingga arus mengalir sempurna dan suara pada speaker kembali keluar. Akan tetapi jika speaker rusak atau mati, maka harus diganti dengan yang baru sesuai dengan jenis dan type ponselnya. Untuk mengecek apakah speaker tersebut mati atau masih baik maka harus menggunakan alat Multitester.
Speaker mati umumnya disebabkan karena ponsel jatuh, terbentur benda keras atau karena terkena air. Jika anda sudah mengerti metode penanggulangannya maka akan mudah sekali menanganinya. Ponsel yang mengalami kerusakkan pada speaker memiliki tanda sebagai berikut:
1. Suara yang dihasilkan pada speaker ponsel tersebut terdengar kecil sekali.
2. Pada saat menerima telepon, anda tidak bisa mendengar suara lawan bicara, jadi masalah ini akan merepotkan jika terjadi pada saat yang kurang tepat.
Sebelum melakukan perbaikkan dengan membongkar ponsel, alangkah baiknya melakukan langkah – langkah sebagai berikut:
1. Bukalah menu pada ponsel, pilih menu seting atau set up. Periksalah volume pada ponsel, mungkin sebelumnya volume dimatikan sehingga tidak ada suara yang dihasilkan.
2. Pada ponsel tipe baru bukalah menu profile dan aktifkan profile general / umum dan tekan tombol pilih, lalu masuk ke personalisasi dan maksimalkan volumenya.
3. Pastikan bahwa tombol ON/OFF volume dalam keadaan baik.
Bila hal diatas sudah dilakukan tetapi ponsel masih tetap tidak terdengar suara pada speakernya maka harus berani melakukan pembongkaran pada ponsel. Langkah yang harus dilakukan dalam perbaikkan pada speakernya adalah sebagai berikut:
1. Bukalah cashing penutup ponsel dan buka juga seluruh baut yang ada pada ponsel tersebut dengan menggunakan obeng khusus untuk membuka ponsel menurut type atau merk ponselnya.
2. Setelah semua bagian ponsel terpisah, lihat pada bagian atas ponsel. Pada bagian tersebut terdapat sebuah komponen berbentuk lingkaran, biasanya berwarna hitam dan memiliki 2 kaki konektor yang mempunyai fungsi untuk menghubungkan speakerphone dengan ponsel. Bila ponsel sudah lama dipakai maka bagian itu biasanya kotor terkena debu atau berkarat yang menyebabkan speeakernya mati. Hal itu biasanya terjadi karena arus listriknya tidak mengalir dengan sempurna ke speakerphone.
3. Bersihkan bagian titik konektor speaker pada PCB dengan penghapus karet atau cutter dengan menggosok searah dan pastikan jangan samapi merusak bagian yang menghubungkan konektor dengan ponsel.
4. Tarik kaki konektor speaker sedikit keatas perlahan – lahan jangan sampai lepas atau patah hal ini agar kaki konektor benar – benar melekat sempurna pada bagian mesin ponsel sehingga arus mengalir sempurna dan suara pada speaker kembali keluar. Akan tetapi jika speaker rusak atau mati, maka harus diganti dengan yang baru sesuai dengan jenis dan type ponselnya. Untuk mengecek apakah speaker tersebut mati atau masih baik maka harus menggunakan alat Multitester.
40 Langkah Mudah Merakit PC
MEMPERSIAPKAN BAHAN DAN ALAT LANGKAH 1 Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya sih memang di ruangan ber-AC (air condition). Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman. Jangan merokok, karena 1
abu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja kerja. Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.
LANGKAH 2 Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah Anda telah dibumikan atau gunakan gelang antistatik dan sandal karet. Gelang anti-statik merupakan gelang berkabel yang salah satu ujungnya menempel pada casing PC. Jangan berdiri dengan telapak kaki telanjang atau menginjak sesuatu yang menghantarkan listrik, seperti lembar vinyl atau lembaran plastik. O ya, basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan komponen PC berkarat.
MEMBUKA CASING DAN MEMASANG POWER SUPPLY
LANGKAH 3 Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
LANGKAH 4 Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
MEMASANG CPU DAN MOTHERBOARD
LANGKAH 5 Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.
LANGKAH 6 Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah
prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
LANGKAH 7 Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan .
LANGKAH 8 Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya. Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati.
LANGKAH 9 Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
LANGKAH 10 Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. Pada praktik ini kami menggunakan mobo Asus P4B yang hanya mendukung jenis memori SDRAM. Mau tahu mobo Anda mendukung jenis memori apa? Lihatlah bentuk slot memori pada mobo. Bila slot tersebut memiliki dua pembatas antarpin, berarti jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM. Sebaliknya, bila hanya ada satu pembatas pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk memasangnya, buka terlebih dahulu kait 6
pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
LANGKAH 11 Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo pada pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan menggunakan tang .
LANGKAH 12 Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini juga disertakan saat Anda membeli casing PC. Pasanglah pada sisi belakang casing, posisinya di bawah power supply. Setelah itu, pasanglah bautnya.
LANGKAH 13 Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan mobo dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut mobo yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut. Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng.
LANGKAH 14 Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan .
LANGKAH 15 Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power yang berada di mobo. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin sebanyak 12 buah. Biasanya letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model mobo modern seluruhnya telah menggunakan konektor ATX yang diberi pengait, sehingga pemasangan konektor power tak mungkin terbalik .
LANGKAH 16 Tancapkan pula konektor power prosesor pada port power tambahan. Konektor power tambahan ini diperlukan bila Anda memakai prosesor berbasis Pentium 4, karena prosesor Pentium 4 memerlukan tenaga tambahan agar dapat berjalan dengan optimal. Letak port power tambahan biasanya berada di sebelah slot kartu VGA, berbentuk bujur sangkar dengan jumlah pin sebanyak empat buah. Pemasangannya mudah, tinggal berpatokan pada pengaitnya saja.
MEMASANG KARTU VGA
LANGKAH17 Ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI. Model VGA yang menggunakan slot PCI biasanya terdapat pada mobo komputer lama. Slot PCI pada mobo berwarna putih dan lebih panjang dibanding slot AGP yang berwarna coklat gelap. Dalam contoh ini, kami gunakan yang kartu VGA model AGP. Lepas plat penutup casing yang paling dekat dengan port AGP. Gunakan tang jepit apabila pelat agak susah dibengkokkan.
LANGKAH18 Tancapkan kartu VGA ke slotnya dengan perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk pada celah yang telah Anda buka di Langkah 17 tadi.
LANGKAH19
Pastikan kedudukan kartu grafis Anda sudah mantap dan tidak miring. Tekan lagi secara perlahan bila memang belum mantap. Biasanya, di samping slot AGP terdapat sebuah pengait. Geser pengait tersebut untuk mengunci kartu grafis Anda. Beberapa kartu VGA memiliki colokan untuk power tambahan. Jika ada, ambil konektor power dari power supply dan colokan ke port power yang ada di kartu VGA.
LANGKAH 20 Setelah pemasangan kartu dengan kabel power-nya sudah selesai, pasangkan bautnya untuk mengencangkan posisi kartu VGA pada rangka casing. Pastikan lagi posisi kartu tersebut tidak berubah dan tidak goyah dari slotnya.
MEMASANG KARTU SUARA
LANGKAH 21 Umumnya, kartu suara atau sound card dipasang pada slot PCI yang tersedia di motherboard. Sebelum dipasang, lepaskan dulu plat penutup casing di dekat slot PCI yang Anda inginkan. Gunakanlah tang untuk membuka plat tersebut agar mudah. Caranya sama seperti awal pemasangan kartu VGA. Putuskan penghubung plat dengan casing dan cabutlah platnya. Sebaiknya, slot PCI yang digunakan untuk pemasangan kartu suara ini posisinya tidak terlalu dekat dengan kartu VGA.
LANGKAH 22 Ambil kartu suara Anda, lalu tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk dengan pas pada celah yang telah Anda buka di Langkah 21.
LANGKAH 23 Kencangkan posisinya dengan pemasangan baut.
MEMASANG KARTU LAINNYA
LANGKAH 24 Anda bisa memasang kartu lainnya di slot PCI yang masih tersisa. Misalnya, Anda ingin memasang modem internal atau LAN card. Lakukan hal yang sama seperti yang Anda lakukan pada Langkah 21 hingga 23. Gampang kan?
LANGKAH 25 Mobo menyisakan dua pasang pin USB yang bisa Anda manfaatkan untuk memasang port USB tambahan di bagian depan PC. Maka bila Anda memiliki kartu untuk memasang port USB/USB2 dan kartu Firewire tambahan, maka pasanglah juga .
MEMASANG KIPAS TAMBAHAN
LANGKAH 26 Anda bisa memasang kipas tambahan pada casing untuk menjaga sirkulasi udara di dalam PC tetap normal. Tambahkan dua kipas, masing-masing di muka dan satunya di belakang. Kipas di muka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas belakang untuk mengeluarkan udara dari dalam PC. Gunakan baut yang sesuai dengan lubang kipas untuk menguatkannya. Pasang konektor power-nya dengan konektor power dari kotak power supply.
MEMASANG HARD DISK
LANGKAH 27 Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagian belakang hard disk dan memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda pasang cuma satu, maka setlah jumper ke posisi “MASTER”. Jika ada dua hard disk, maka cabut jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hard disk.
LANGKAH 28 Biasanya, posisi jumper pada hard disk baru akan langsung berada pada posisi master. Jika, belum, cabutlah jumper dengan tang. Kemudian pasang pada posisi master. Anda bisa mengenali pin untuk master dengan melihat inisialnya. Biasanya sih pin untuk master berinisial “DS (MASTER)”, atau sepasang pin paling kiri. Pasang jumper secara vertikal dengan menancapkannya langsung ke pin.
LANGKAH 29 Pasang kabel data IDE jenis ATA/66 pada port data di belakang hard disk yang punya 49 pin (24 pasang + 1 pin). Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian yang tak berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak ada pinnya. Cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel. Bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan soket power untuk hard disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada mobo (biasanya sih berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE1 Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk .
LANGKAH 30 Pasanglah kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel power ini punya 4 pin berukuran besar. Pasang dengan pas hingga seluruh ujung konektornya mentok.
LANGKAH 31 Setelah itu pasang hard disk pada drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut biasanya juga cocok untuk memasukkan floppy drive. Jika sudah pas, pasanglah bautnya.
MEMASANG FLOPPY DRIVE
LANGKAH 32 Kini, siapkan floppy drive. Ruang untuk menempatkan floppy drive ini mudah dikenali, yaitu ditandai dengan adanya lubang untuk memasukkan floppy disk (disket) di bagian depan casing. Tempatkan floppy drive tepat di belakang lubang tersebut. Kalau casing PC Anda bisa dilepas bagian depannya, maka masukkan saja floppy drive dari depan.
Langkah 33 Dalam jenis casing tertentu, seperti yang kami pakai ini, Anda perlu mengepaskan lubang disket pada floppy drive dengan posisi lubang disket yang telah disediakan casing. Jajal deh untuk memasukkan disket pada lubang di casing. Itu akan membantu Anda dalam mengepaskannya. Jika sudah pas, pasang baut untuk mengencangkan posisinya.
Langkah 34 Saatnya memasang kabel data. Kabel data untuk floppy drive berukuran lebih kecil dibandingkan kabel data lain. Anda bisa dengan mudah mengenalinya kok, karena tidak seperti kabel data untuk hard disk, kabel data untuk floppy ini terpilah-pilah (lihat gambar). Walau begitu konektornya tetap satu. Nah, pasang deh ujung kabel tersebut ke port data berisi 17 pasang pin di belakang floppy drive. Pastikan bagian kabel yang berwarna merah/biru berada di dekat port power. Pasang ujung kabel data lainnya ke port IDE FLOPPY di mobo. Port tersebut biasanya ada di bawah IDE primary dan secondary. Setelah itu, pasang kabel power dari power suply ke CPU.
MEMASANG CD-ROM DRIVE
LANGKAH 35 Ruang untuk CD-ROM drive berukuran 5,25 inci dan berada di atas floppy drive dan hard disk. Sebelum menempatkan CD drive, buka dulu penutup bay-nya. Biasanya, penutupnya ada dua lapis, penutup dari plastik dan lempengan logam. Untuk membuka penutup plastik, tinggal tekan pentupnya dari bagian dalam. Sedangkan, untuk membuka yang logam, Anda perlu tang untuk memotongnya, karena penutup ini menyambung dengan rangka casing.
LANGKAH 36 Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di CD-ROM drive optik terdiri dari tiga pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan drive tersebut menjadi drive utama atau pertama, tempatkan jumper-nya pada bagian master. Sebaliknya, jika ingin dijadikan drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.
LANGKAH 37 Sekarang masukkan drive ke dalam bay yang telah disiapkan tadi. Posisikan dengan tepat, sehingga posisi depan drive pas dengan permukaan depan casing. Setelah itu pasanglah baut pengencangnya.
LANGKAH 38 Pasanglah kabel data jenis Ultra ATA 33 untuk menghubungkan drive dengan mobo. Jenisnya sama dengan kabel data untuk hard disk, maka cara pemasangannya pun sama. Pasang salah satu ujung kabel ke port data di belakang CD drive. Lalu, pasangkan ujung lainnya ke port IDE 2 atau secondary IDE pada mobo (biasanya berwarna hitam dan posisinya di samping port IDE primary).
LANGKAH 39 Pasang kabel CD audio (ada pada paket CD-ROM drive yang Anda beli) pada port audio di belakang CD-ROM drive yang memiliki empat pin kecil. Kemudian pasangkan ujung lainnya pada kartu suara, tepatnya pada sepasang pin yang bertuliskan”CD IN”.
LANGKAH 40 Setelah itu pasanglah kabel power untuk CD-ROM drive. Pemasangannya sama saja dengan pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu kabel power dari power supply dan pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada di belakang drive. Untuk pemasangan drive optik lainnya seperti CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan sebagainya, prinsipnya sama.
MENGENAL PORT
1. Colokan mouse PS/2. 2. Colokan kibor PS/2. 3. Colokan USB (Universal Serial Bus) untuk peranti-peranti berkonektor USB, seperti USB Flash Disk atau mouse USB. 4. Port COM (communication port) merupakan colokan serial pada PC. 5. Port paralel atau LPT1, digunakan untuk printer, scanner, dan peranti lainnya. 6. Colokan VGA untuk dihubungkan ke monitor. 7. Port MIDI, bisa Anda pakai untuk joystick. 8. Audio Out warna hijau dan hitam ini untuk spiker. 9. Audio In warna merah ini untuk mikrofon. 10. Line In pada modem untuk dihubungkan dengan kabel telepon di rumah An da. 11. Audio In warna biru ini untuk peranti musik lainnya, misalnya radio/tape.
abu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja kerja. Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.
LANGKAH 2 Untuk menghindari arus statik pastikan outlet listrik di rumah Anda telah dibumikan atau gunakan gelang antistatik dan sandal karet. Gelang anti-statik merupakan gelang berkabel yang salah satu ujungnya menempel pada casing PC. Jangan berdiri dengan telapak kaki telanjang atau menginjak sesuatu yang menghantarkan listrik, seperti lembar vinyl atau lembaran plastik. O ya, basuhlah tangan Anda terlebih dahulu dan keringkan. Ini untuk menghindari keringat dan kotoran di tangan yang bisa menyebabkan komponen PC berkarat.
MEMBUKA CASING DAN MEMASANG POWER SUPPLY
LANGKAH 3 Siapkan casing, bukalah dari dusnya dan keluarkan. Casing yang kami gunakan di sini adalah model tower dengan penutup samping. Bukalah kedua penutup samping dengan melepas keempat baut yang berada di belakang casing. Simpanlah terlebih dahulu kedua penutup samping itu di tempat yang aman.
LANGKAH 4 Pasanglah swicthing power supply unit (PSU) adapter pada tempat yang telah disediakan. Pada model tower dan middle tower, biasanya tempatnya di sisi paling atas. Lalu rekatkan dengan empat buah baut. Anda bisa mengabaikan langkah ini bila casing yang Anda beli telah menyertakan PSU di dalamnya.
MEMASANG CPU DAN MOTHERBOARD
LANGKAH 5 Bukalah boks motherboard Anda, keluarkan dan letakkan mobo tersebut di meja. Namun sebelumnya, beri alas pada bagian bawah motherboard dengan gabus yang tersedia dalam boksnya. Carilah soket chip prosesor pada motherboard. Soket tersebut memiliki lubang sesuai dengan jumlah pin pada chip. Pada salah satu sudutnya pasti ada dua lubang yang tertutup.
LANGKAH 6 Lepaskan tuas pengait prosesor dengan cara menekannya lalu tarik ke atas. Posisi pengait tersebut harus benar-benar tegak lurus, sehingga lubang soket terbuka seluruhnya. Ambillah
prosesor, peganglah pada sisi-sinya. Lalu posisikan pada soket prosesor, pastikan sudut yang bertanda segitiga berada di dekat pengait. Tancapkan chip prosesor pada soket dan pastikan pinnya menancap semuanya. Berhati-hatilah, jangan sampai pinnya bengkok atau patah.
LANGKAH 7 Setelah chip masuk dengan tepat ke dalam soket, turunkan kembali pengait dengan cara menekannya ke bawah. Kaitkan hingga benar-benar terkunci agar chip prosesor tidak lepas. Chip yang tidak terkunci bisa pula menimbulkan error saat komputer dijalankan .
LANGKAH 8 Sebaiknya beri heatsink dan fan pada chip prosesor agar prosesor tidak cepat panas dan tahan lama. Oleskan sedikit thermal paste atau pasta pendingin di atasnya, lalu tempelkan heatsink dan kipas di atasnya. Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati.
LANGKAH 9 Kuncilah kipas prosesor dengan menekan dua pengaitnya secara bergantian dan hati-hati. Jangan sampai Anda menekan terlalu keras pada sisi atas kipas. Lalu tancapkan kabel power untuk kipas ke motherboard. Letak soketnya biasanya berada di sebelah soket prosesor, cari saja yang bertuliskan CPU FAN .
LANGKAH 10 Berikutnya pasang kartu memori (RAM) pada slot DIMM yang telah disediakan. Sesuaikan jenis RAM dengan motherboard yang Anda gunakan. Pada praktik ini kami menggunakan mobo Asus P4B yang hanya mendukung jenis memori SDRAM. Mau tahu mobo Anda mendukung jenis memori apa? Lihatlah bentuk slot memori pada mobo. Bila slot tersebut memiliki dua pembatas antarpin, berarti jenis RAM yang harus Anda pakai SD-RAM. Sebaliknya, bila hanya ada satu pembatas pin, maka gunakan jenis DDR-RAM. Untuk memasangnya, buka terlebih dahulu kait 6
pengunci kartu memori, lalu tancapkan kartu dengan benar. Pastikan seluruh kaki kartu tertancap pada slot. Kemudian kunci posisinya dengan memasukkan pengait pada tuas penguncinya ke lubang pada kartu memori.
LANGKAH 11 Beralihlah ke casing, pasang baut alas untuk mobo pada pelatnya. Warna bautnya biasanya keemasan dan berlubang. Baut ini biasanya disertakan pada saat Anda membeli casing PC. Bila tidak ada, maka Anda bisa membelinya di toko aksesori komputer terdekat. Pastikan penempatannya sesuai dengan jumlah dan posisi lubang baut yang dimiliki mobo. Kemudian kencangkan baut tersebut dengan menggunakan tang .
LANGKAH 12 Siapkan pula pelat penutup belakang, sebagai tempat munculnya port PS/2, USB, COM, paralel dan soundcard. Plat ini juga disertakan saat Anda membeli casing PC. Pasanglah pada sisi belakang casing, posisinya di bawah power supply. Setelah itu, pasanglah bautnya.
LANGKAH 13 Angkat motherboard dan letakkan ke dalam casing. Posisikan mobo dengan mengepaskan lubang bautnya di atas baut-baut alas. Lalu pasang baut-baut mobo yang telah diberi cincin isolator. Penggunaan cincin isolator hanya untuk menghindari adanya hubungan arus pendek antara jalur-jalur motherboard dengan baut. Namun demikian, desain mobo yang ada saat ini telah mencegah adanya jalur elektronik ke seputar lubang baut. Setelah terpasang semuanya, kencangkan satu persatu dengan menggunakan obeng.
LANGKAH 14 Pasang konektor yang berasal dari lampu LED, spiker, tombol power dan tombol reset PC ke mobo. Letak pinnya biasanya berada di depan slot PCI. Meski harus berhati-hati, Anda tak perlu merasa khawatir pemasangan konektornya terbolak-balik. Masing-masing pin di mobo sudah ada namanya. Tinggal sesuaikan saja namanya dengan nama konektor yang akan ditancapkan .
LANGKAH 15 Berikutnya, hubungkan konektor kabel power yang berasal dari PSU ke port power yang berada di mobo. Port power biasanya berwarna putih dengan jumlah pin sebanyak 12 buah. Biasanya letak port power berdampingan dengan soket floppy. Model mobo modern seluruhnya telah menggunakan konektor ATX yang diberi pengait, sehingga pemasangan konektor power tak mungkin terbalik .
LANGKAH 16 Tancapkan pula konektor power prosesor pada port power tambahan. Konektor power tambahan ini diperlukan bila Anda memakai prosesor berbasis Pentium 4, karena prosesor Pentium 4 memerlukan tenaga tambahan agar dapat berjalan dengan optimal. Letak port power tambahan biasanya berada di sebelah slot kartu VGA, berbentuk bujur sangkar dengan jumlah pin sebanyak empat buah. Pemasangannya mudah, tinggal berpatokan pada pengaitnya saja.
MEMASANG KARTU VGA
LANGKAH17 Ada dua tipe VGA, model AGP dan PCI. Model VGA yang menggunakan slot PCI biasanya terdapat pada mobo komputer lama. Slot PCI pada mobo berwarna putih dan lebih panjang dibanding slot AGP yang berwarna coklat gelap. Dalam contoh ini, kami gunakan yang kartu VGA model AGP. Lepas plat penutup casing yang paling dekat dengan port AGP. Gunakan tang jepit apabila pelat agak susah dibengkokkan.
LANGKAH18 Tancapkan kartu VGA ke slotnya dengan perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk pada celah yang telah Anda buka di Langkah 17 tadi.
LANGKAH19
Pastikan kedudukan kartu grafis Anda sudah mantap dan tidak miring. Tekan lagi secara perlahan bila memang belum mantap. Biasanya, di samping slot AGP terdapat sebuah pengait. Geser pengait tersebut untuk mengunci kartu grafis Anda. Beberapa kartu VGA memiliki colokan untuk power tambahan. Jika ada, ambil konektor power dari power supply dan colokan ke port power yang ada di kartu VGA.
LANGKAH 20 Setelah pemasangan kartu dengan kabel power-nya sudah selesai, pasangkan bautnya untuk mengencangkan posisi kartu VGA pada rangka casing. Pastikan lagi posisi kartu tersebut tidak berubah dan tidak goyah dari slotnya.
MEMASANG KARTU SUARA
LANGKAH 21 Umumnya, kartu suara atau sound card dipasang pada slot PCI yang tersedia di motherboard. Sebelum dipasang, lepaskan dulu plat penutup casing di dekat slot PCI yang Anda inginkan. Gunakanlah tang untuk membuka plat tersebut agar mudah. Caranya sama seperti awal pemasangan kartu VGA. Putuskan penghubung plat dengan casing dan cabutlah platnya. Sebaiknya, slot PCI yang digunakan untuk pemasangan kartu suara ini posisinya tidak terlalu dekat dengan kartu VGA.
LANGKAH 22 Ambil kartu suara Anda, lalu tancapkan ke slot PCI tersebut secara perlahan dan tegak lurus. Pastikan lempeng besi pada pangkal kartu VGA masuk dengan pas pada celah yang telah Anda buka di Langkah 21.
LANGKAH 23 Kencangkan posisinya dengan pemasangan baut.
MEMASANG KARTU LAINNYA
LANGKAH 24 Anda bisa memasang kartu lainnya di slot PCI yang masih tersisa. Misalnya, Anda ingin memasang modem internal atau LAN card. Lakukan hal yang sama seperti yang Anda lakukan pada Langkah 21 hingga 23. Gampang kan?
LANGKAH 25 Mobo menyisakan dua pasang pin USB yang bisa Anda manfaatkan untuk memasang port USB tambahan di bagian depan PC. Maka bila Anda memiliki kartu untuk memasang port USB/USB2 dan kartu Firewire tambahan, maka pasanglah juga .
MEMASANG KIPAS TAMBAHAN
LANGKAH 26 Anda bisa memasang kipas tambahan pada casing untuk menjaga sirkulasi udara di dalam PC tetap normal. Tambahkan dua kipas, masing-masing di muka dan satunya di belakang. Kipas di muka berfungsi untuk menyedot udara, sedangkan kipas belakang untuk mengeluarkan udara dari dalam PC. Gunakan baut yang sesuai dengan lubang kipas untuk menguatkannya. Pasang konektor power-nya dengan konektor power dari kotak power supply.
MEMASANG HARD DISK
LANGKAH 27 Siapkan hard disk. Pertama, aturlah jumper pada hard disk. Jumper ini ada di bagian belakang hard disk dan memiliki lima pasang pin. Bila hard disk yang akan Anda pasang cuma satu, maka setlah jumper ke posisi “MASTER”. Jika ada dua hard disk, maka cabut jumper hard disk ke dua dan posisikan sebagai “SLAVE”. Petunjuk pemasangan jumper biasanya ada pada sisi atas hard disk.
LANGKAH 28 Biasanya, posisi jumper pada hard disk baru akan langsung berada pada posisi master. Jika, belum, cabutlah jumper dengan tang. Kemudian pasang pada posisi master. Anda bisa mengenali pin untuk master dengan melihat inisialnya. Biasanya sih pin untuk master berinisial “DS (MASTER)”, atau sepasang pin paling kiri. Pasang jumper secara vertikal dengan menancapkannya langsung ke pin.
LANGKAH 29 Pasang kabel data IDE jenis ATA/66 pada port data di belakang hard disk yang punya 49 pin (24 pasang + 1 pin). Pemasangannya cukup mudah. Agar pemasangan pas, bagian yang tak berlubang dari ujung kabel data harus dipaskan ke bagian port yang tak ada pinnya. Cara lain yang lebih sederhana yaitu dengan melihat penanda warna pada kabel. Bagian yang berwarna merah harus ditempatkan dekat dengan soket power untuk hard disk. Lalu, pasang ujung satunya dari kabel data tersebut pada soket IDE 1 atau primary IDE pada mobo (biasanya sih berwarna biru dan ditandai dengan tulisan “IDE1 Primary”). Cara pemasangannya sama dengan pemasangan ke hard disk .
LANGKAH 30 Pasanglah kabel power dari power supply ke hard disk. Port kabel power ini punya 4 pin berukuran besar. Pasang dengan pas hingga seluruh ujung konektornya mentok.
LANGKAH 31 Setelah itu pasang hard disk pada drive bay berukuran 3,5 inci. Drive bay tersebut biasanya juga cocok untuk memasukkan floppy drive. Jika sudah pas, pasanglah bautnya.
MEMASANG FLOPPY DRIVE
LANGKAH 32 Kini, siapkan floppy drive. Ruang untuk menempatkan floppy drive ini mudah dikenali, yaitu ditandai dengan adanya lubang untuk memasukkan floppy disk (disket) di bagian depan casing. Tempatkan floppy drive tepat di belakang lubang tersebut. Kalau casing PC Anda bisa dilepas bagian depannya, maka masukkan saja floppy drive dari depan.
Langkah 33 Dalam jenis casing tertentu, seperti yang kami pakai ini, Anda perlu mengepaskan lubang disket pada floppy drive dengan posisi lubang disket yang telah disediakan casing. Jajal deh untuk memasukkan disket pada lubang di casing. Itu akan membantu Anda dalam mengepaskannya. Jika sudah pas, pasang baut untuk mengencangkan posisinya.
Langkah 34 Saatnya memasang kabel data. Kabel data untuk floppy drive berukuran lebih kecil dibandingkan kabel data lain. Anda bisa dengan mudah mengenalinya kok, karena tidak seperti kabel data untuk hard disk, kabel data untuk floppy ini terpilah-pilah (lihat gambar). Walau begitu konektornya tetap satu. Nah, pasang deh ujung kabel tersebut ke port data berisi 17 pasang pin di belakang floppy drive. Pastikan bagian kabel yang berwarna merah/biru berada di dekat port power. Pasang ujung kabel data lainnya ke port IDE FLOPPY di mobo. Port tersebut biasanya ada di bawah IDE primary dan secondary. Setelah itu, pasang kabel power dari power suply ke CPU.
MEMASANG CD-ROM DRIVE
LANGKAH 35 Ruang untuk CD-ROM drive berukuran 5,25 inci dan berada di atas floppy drive dan hard disk. Sebelum menempatkan CD drive, buka dulu penutup bay-nya. Biasanya, penutupnya ada dua lapis, penutup dari plastik dan lempengan logam. Untuk membuka penutup plastik, tinggal tekan pentupnya dari bagian dalam. Sedangkan, untuk membuka yang logam, Anda perlu tang untuk memotongnya, karena penutup ini menyambung dengan rangka casing.
LANGKAH 36 Sebelum memasang, pastikan posisi jumper. Port jumper di CD-ROM drive optik terdiri dari tiga pasang pin. Jika Anda ingin menjadikan drive tersebut menjadi drive utama atau pertama, tempatkan jumper-nya pada bagian master. Sebaliknya, jika ingin dijadikan drive sekunder atau slave, taruh jumper-nya pada posisi slave.
LANGKAH 37 Sekarang masukkan drive ke dalam bay yang telah disiapkan tadi. Posisikan dengan tepat, sehingga posisi depan drive pas dengan permukaan depan casing. Setelah itu pasanglah baut pengencangnya.
LANGKAH 38 Pasanglah kabel data jenis Ultra ATA 33 untuk menghubungkan drive dengan mobo. Jenisnya sama dengan kabel data untuk hard disk, maka cara pemasangannya pun sama. Pasang salah satu ujung kabel ke port data di belakang CD drive. Lalu, pasangkan ujung lainnya ke port IDE 2 atau secondary IDE pada mobo (biasanya berwarna hitam dan posisinya di samping port IDE primary).
LANGKAH 39 Pasang kabel CD audio (ada pada paket CD-ROM drive yang Anda beli) pada port audio di belakang CD-ROM drive yang memiliki empat pin kecil. Kemudian pasangkan ujung lainnya pada kartu suara, tepatnya pada sepasang pin yang bertuliskan”CD IN”.
LANGKAH 40 Setelah itu pasanglah kabel power untuk CD-ROM drive. Pemasangannya sama saja dengan pemasangan kabel power untuk hard disk. Ambil saja salah satu kabel power dari power supply dan pasangkan pada port power (dengan 4 pin besar) yang ada di belakang drive. Untuk pemasangan drive optik lainnya seperti CD-RW drive, DVD-ROM drive, dan sebagainya, prinsipnya sama.
MENGENAL PORT
1. Colokan mouse PS/2. 2. Colokan kibor PS/2. 3. Colokan USB (Universal Serial Bus) untuk peranti-peranti berkonektor USB, seperti USB Flash Disk atau mouse USB. 4. Port COM (communication port) merupakan colokan serial pada PC. 5. Port paralel atau LPT1, digunakan untuk printer, scanner, dan peranti lainnya. 6. Colokan VGA untuk dihubungkan ke monitor. 7. Port MIDI, bisa Anda pakai untuk joystick. 8. Audio Out warna hijau dan hitam ini untuk spiker. 9. Audio In warna merah ini untuk mikrofon. 10. Line In pada modem untuk dihubungkan dengan kabel telepon di rumah An da. 11. Audio In warna biru ini untuk peranti musik lainnya, misalnya radio/tape.
Memperbaiki Komputer Lambat
Pada postingan terdahulu saya pernah membahas mengenai “komputer sering me-restart”. Kali ini masih berhubungan dengan komputer karena zaman sekarang segala macam kebutuhan hidup sudah menggunakan yang namanya komputer dalam segala bidang. Lalu bagaimana caranya mengatasi komputer yang lambat beroperasi agar sehat kembali dan melaju cepat dalam penggunaannya. Ketika membeli atau dibelikan komputer pasti kita akan sangat gembira. Tetapi kegembiraan tersebut mudah sekali hilang ketika kita mengetahui bahwa komputer kita berjalan atau beroperasi dengan sangat lambat.
Untuk mengatasi gejala komputer yang kurang bergairah seperti ini, kita bisa melakukan langkah – langkah terapi seperti berikut:
1. Penyebab pertama kenapa komputer bisa lambat adalah tidak cukupnya kapastias memory yang ada dikomputer tersebut. Memory digunakan untuk melakukan proses penyimpanan data yang diperlukan dalam kegiatan pengolahan data ketika komputer hidup. Kapasitas memory yang kecil menyebabkan bottleneck yang bisa menyebabkan proses komputasi berjalan lambat seperti keong. Cara untuk menanggulangi permasalahan ini adalah dengan meng-upgrade memory atau dengan menambah memory baru disamping slot memory yang ada. Saat ini standar memory yang dianggap ‘layak’ untuk berbagi keperluan komputasi adalah 512 MB.
2. Penyebab kedua dari komputer yang lambat adalah kapasitas prosesor yang tidak memenuhi kebutuhan atau bisa juga dikatakan komputer kita menggunakann prosesor yang kuno. Langkah perbaikan masalah ini adalah dengan mengganti prosesor, mengingat prosesor tidak bisa ditingkatkan dengan menambah prosesor baru karena mayoritas motherboard sekarang hanya mampu mengakomodasi 1 buah prosesor saja.
3. Jika kedua sebab diatas berkisar pada factor hardware atau perangkat keras. Maka penyebab ketiga yang mengakibatkan performa komputer menurun adalah masalah softwarenya, yakni adanya program – program pengganggu dikomputer seperti Virus, Trojan, Spyware dan semua jenis Malware lainnya. Cara perbaikan untuk masalah ini adalah dengan menginstal software anti virus, anti spyware dan anti malware lainnya.
4.Gunakan software – software bantu untuk memenej hardware seperti Memory Manager, System Mechanics dan lainnya.
Untuk mengatasi gejala komputer yang kurang bergairah seperti ini, kita bisa melakukan langkah – langkah terapi seperti berikut:
1. Penyebab pertama kenapa komputer bisa lambat adalah tidak cukupnya kapastias memory yang ada dikomputer tersebut. Memory digunakan untuk melakukan proses penyimpanan data yang diperlukan dalam kegiatan pengolahan data ketika komputer hidup. Kapasitas memory yang kecil menyebabkan bottleneck yang bisa menyebabkan proses komputasi berjalan lambat seperti keong. Cara untuk menanggulangi permasalahan ini adalah dengan meng-upgrade memory atau dengan menambah memory baru disamping slot memory yang ada. Saat ini standar memory yang dianggap ‘layak’ untuk berbagi keperluan komputasi adalah 512 MB.
2. Penyebab kedua dari komputer yang lambat adalah kapasitas prosesor yang tidak memenuhi kebutuhan atau bisa juga dikatakan komputer kita menggunakann prosesor yang kuno. Langkah perbaikan masalah ini adalah dengan mengganti prosesor, mengingat prosesor tidak bisa ditingkatkan dengan menambah prosesor baru karena mayoritas motherboard sekarang hanya mampu mengakomodasi 1 buah prosesor saja.
3. Jika kedua sebab diatas berkisar pada factor hardware atau perangkat keras. Maka penyebab ketiga yang mengakibatkan performa komputer menurun adalah masalah softwarenya, yakni adanya program – program pengganggu dikomputer seperti Virus, Trojan, Spyware dan semua jenis Malware lainnya. Cara perbaikan untuk masalah ini adalah dengan menginstal software anti virus, anti spyware dan anti malware lainnya.
4.Gunakan software – software bantu untuk memenej hardware seperti Memory Manager, System Mechanics dan lainnya.
Komputer Sering Merestart Sendiri..??
omputer yang sering me-restart sendiri memang menjengkelkan, ketika anda sedang asiyik – asyiknya bekerja tiba – itiba komputer mematikan dirinya sendiri sedangkan data – data yang sedang anda kerjakan belum disimpan yang berarti menjadikan pekerjaan anda tidak efektif.
Komputer yang sering me-restart sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bisa karena hardwarenya rusak atau bisa juga software sistem operasinya. Lakukan langkah – langkah berikut jika komputer sering sekali me-restart sendiri :
1. Jika kejadian me-restart sendiri terjadi ketika anda sedang masuk ( login ) kedalam sistem operasi maka bisa dipastikan bahwa penyebab terjadinya proses restart ini adalah karena faktor kerusakan sistem operasi ( software ). Sistem operasi yang rusak dan tidak berfungsi bisa disebabkan oleh faktor – faktor berikut :
a. Adanya bug ( kesalahan pemrograman ) dari sistem operasi tersebut. Bug dari sistem operasi kemudian dieksploitasi oleh seseorang sehingga sistem operasi menjadi tidak bisa bekerja secara sempurna. Cara penanggulangan masalah ini dengan secepatnya meng-update patch dari rilis sistem operasi tersebut atau dengan mengupdate versi sistem operasi tersebut.
b. File – file library dari sistem operasi hilang. Hal ini bisa dimungkinkan karena penghapusan secara tidak sengaja atau sengaja dirusak oleh hacker. Cara penanggulangan masalah ini tentu dengan melakukan recovery dengan instalasi ulang atau melakukan system restore yang dimiliki oleh sistem operasi tersebut.
c. Adanya virus, worm, trojan, spyware, malware dan berbagai software parasit yang mengambil alih cara kerja sistem operasi tanpa anda sadari. Cara penanggulangan masalah ini dengan menginstal software antivirus dan selau meng-update software anti virus tersebut dengan informasi virus terbaru.
d. Adanya konflik antara hardware dan sistem operasi tidak bisa memenej konflik tersebut. Cara penanggulangan masalah ini adalah dengan mengganti hardware atau dengan mengupdate sistem operasi dengan versi terbaru.
2. Sementara jika kegiatan restart terjadi sebelum anda login kedalam sistem operasi dan masih dalam tahapan BIOS, maka kemungkinan besar ada dua penyebab kerusakan ini yaitu:
a. Adanya kerusakan hardware, yang paling potensial adalah kerusakan motherboard. Cara penanggulangannya tentu dengan mengganti motherboard yang baru, atau jika masih dalam masa garansi, anda dapat meminta pengganti / replacement dari garansiyang dijanjikan ketika pembelian di muka.
b. Adanya kerusakan software BIOS. Hal ini mungkin disebabkan adanya Bug di BIOS tersebut atau karena anda yang merusaknya dengan cara melakukan flash BIOS dengan BIOS beta atau BIOS overclocking yang belum dites keamanannya.
Komputer yang sering me-restart sendiri bisa disebabkan oleh banyak faktor. Bisa karena hardwarenya rusak atau bisa juga software sistem operasinya. Lakukan langkah – langkah berikut jika komputer sering sekali me-restart sendiri :
1. Jika kejadian me-restart sendiri terjadi ketika anda sedang masuk ( login ) kedalam sistem operasi maka bisa dipastikan bahwa penyebab terjadinya proses restart ini adalah karena faktor kerusakan sistem operasi ( software ). Sistem operasi yang rusak dan tidak berfungsi bisa disebabkan oleh faktor – faktor berikut :
a. Adanya bug ( kesalahan pemrograman ) dari sistem operasi tersebut. Bug dari sistem operasi kemudian dieksploitasi oleh seseorang sehingga sistem operasi menjadi tidak bisa bekerja secara sempurna. Cara penanggulangan masalah ini dengan secepatnya meng-update patch dari rilis sistem operasi tersebut atau dengan mengupdate versi sistem operasi tersebut.
b. File – file library dari sistem operasi hilang. Hal ini bisa dimungkinkan karena penghapusan secara tidak sengaja atau sengaja dirusak oleh hacker. Cara penanggulangan masalah ini tentu dengan melakukan recovery dengan instalasi ulang atau melakukan system restore yang dimiliki oleh sistem operasi tersebut.
c. Adanya virus, worm, trojan, spyware, malware dan berbagai software parasit yang mengambil alih cara kerja sistem operasi tanpa anda sadari. Cara penanggulangan masalah ini dengan menginstal software antivirus dan selau meng-update software anti virus tersebut dengan informasi virus terbaru.
d. Adanya konflik antara hardware dan sistem operasi tidak bisa memenej konflik tersebut. Cara penanggulangan masalah ini adalah dengan mengganti hardware atau dengan mengupdate sistem operasi dengan versi terbaru.
2. Sementara jika kegiatan restart terjadi sebelum anda login kedalam sistem operasi dan masih dalam tahapan BIOS, maka kemungkinan besar ada dua penyebab kerusakan ini yaitu:
a. Adanya kerusakan hardware, yang paling potensial adalah kerusakan motherboard. Cara penanggulangannya tentu dengan mengganti motherboard yang baru, atau jika masih dalam masa garansi, anda dapat meminta pengganti / replacement dari garansiyang dijanjikan ketika pembelian di muka.
b. Adanya kerusakan software BIOS. Hal ini mungkin disebabkan adanya Bug di BIOS tersebut atau karena anda yang merusaknya dengan cara melakukan flash BIOS dengan BIOS beta atau BIOS overclocking yang belum dites keamanannya.
Langganan:
Postingan (Atom)