study English is not difficult if we want to try...

believe me.. ^_^

Senin, 16 Januari 2012


MASALAH, FOKUS, JUDUL PENELITIAN, DAN TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF

20MEI
 
 
 
 
 
 
1 Vote

Masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, tentatif dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan. Ada tiga kemungkinan masalah dalam penelitian ini yaitu pertama masalah yang dibawa oleh peneliti tetap, sehingga sejak awal sampai akhir penelitian sama. Kedua masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian berkembang yaitu memperluas atau memperdalam masalah yang telah disiapkan. Ketiga masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah total, sehingga harus ganti masalah.

            Empat alternatif untuk menetapkan fokus penelitian yaitu

  1. Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan.

  2. Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu organizing domain.

  3. Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek.

  4. Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada.

Rumusan masalah merupakan bentuk pertanyaan yang dapat memandu peneliti untuk mengumpulkan data di lapangan. Tiga bentuk rumusan masalah yaitu

  1. Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi dan atau memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam.

  2. Rumusan masalah komparatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk membandingkan antara koteks sosial atau domain satu dibandingkan dengan yang lain.

  3. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah yang memandu peneliti untuk mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau domain satu dengan yang lainnya. Rumusan masalah asosiatif dibagi menjadi tiga yaitu

  4. Hubungan simetris adalah hubungan suatu gejala yang munculnya bersamaan sehingga bukan merupakan hubungan sebab akibat atau interaktif,

  5. Kausal adalah hubungan yang bersifat sebab dan akibat dan

  6. Reciprocal atau interaktif adalah hubungan yang saling mempengaruhi.

Judul dalam penelitian kualitatif dirumuskan dalam proposal masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah memasuki lapangan. Tetapi lebih pada usaha untuk mengungkapkan fenomena dalam situasi sosial secara luas dan mendalam, serta menemukan hipotesis dan teori.

Penelitian kualitatif bersifat holistik dan menemukan teori, jumlah teori yang yang harus dimiliki oleh peneliti jauh lebih banyak karena harus disesuaikan dengan fenomena yang berkembang di lapangan. Peneliti kualitatif dituntut untuk memiliki wawasan yang terkait dengan konteks sosial yang diteliti yang berupa nilai, budaya, keyakinan, hukum, adat istiadat yang terjadi dan berkembang pada konteks sosial tersebut.


MASALAH, VARIABEL DAN PARADIGMA PENELITIAN

20MEI
 
 
 
 
 
 
Rate This
Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian
Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada stu variabel atau lebih.
Komparatif
Rumusan komparatif adalah membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
Asosiatif
Rumusan masalah asosiatif adalah menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Terdapat tiga bentuk hubungan yaitu hubungan simetris, hubungan kausal, dan interaktif/timbal balik.
            Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
            Macam-macam variabel yaitu
  1. variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya.
  2. variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel independen
  3. variabel moderator merupakan variabel yang mempengaruhi variabel independen dan dependen
  4. variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
  5. Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan. Bentuk-bentuk paradigma penelitian yaitu
  1. Paradigma sederhana terdiri atas satu variabel independen dan dependen
  2. Paradigma sederhana berurutan terdiri dari lebih dari dua variabel, tetapi hubungannya masih sederhana
  3. Paradigma ganda dengan dua variabel independen yang terdiri dari dua variabel independen dan satu dependen.
  4. Paradigma ganda dengan tiga variabel independen
  5. Paradigma ganda dengan dua variabel dependen
  6. Paradigma ganda dengan dua variabel independen dan dua dependen
  7. Paradigma jalur
Untuk menemukan masalah dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis masalah, yaitu dengan bantuan menyusun ke dalam pohon masalah.

ANALISIS DATA

20MEI
Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
Kegiatan dalam analisis data adalah
  1. Mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden
  2. Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden
  3. Menyajikan data tiap variabel yang diteliti
  4. Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan maslah
  5. Melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik deskriptif yaitu penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata-rata dan standar deviasi, perhitungan persentase.
Statistik inferensial adalah teknik statistik untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik ini cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi yang jelas, dan teknik pengambilan sampel dari populasi itu dilakukan secara random.
Signifikansi adalah kemampuan untuk digeneralisasikan dengan keslahan tertentu
Statistik parametris digunakan untuk menguji parameter populasi melalui statistik atau menguji ukuran populasi melalui data sampel. Pengujian parameter melalui statistik dinamakan uji hipotesis statistik. Statistik ini banyak digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio. Statistik nonparametris tidak menguji parameter populasi, tetapi menguji distribusi. Statistik ini digunakan untuk menganalisis data nominal, dan ordinal.
Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan maslah penelitian. Hipotesis nol (Ho) adalah pernyataan tidak adanya perbedaan antara parameter dengan statistik. Hipotesis alternatif (Ha) adalah perbedaan antara parameter dan statistik. Cara menaksir yaitu a point estimate (titik taksiran) adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan satu nilai dari rata-rata data sampel. Interval estimate (taksiran interval) adalah suatu taksiran parameter populasi berdasarkan nilai interval rata-rata data sampel.
Menaksir parameter populasi yang menggunakan nilai tunggal akan mempunyai resiko kesalahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan interval estimate.
Dua kesalahan dalam menguji hipotesis yaitu
  1. Kesalahan tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol yang benar. Tingkat kesalahan dinyatakan dengan α.
  2. Kesalahan tipe II, adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah. Tingkat kesalahan dinyatakan dengan β.
Macam pengujian hipotesis yaitu
  1. Uji dua pihak digunakan bila hipotesis nol berbunyi sama dengan dan hipotesis alternatifnya berbunyi tidak sama.
  2. Pihak kanan digunakan apabila hipotesis nol berbunyi lebih kecil atau sama dengan dan hipotesis alternatifnya berbunyi lebih besar.
  3. Pihak kiri digunakan apabila hipotesis nol berbunyi lebih besar atau sama dengan dan hipotesis alternatifnya berbunyi lebih kecil.

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

16MEI
 
 
 
 
 
 
Rate This
Data hasil penelitian dipengaruhi oleh kualitas instrumen dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-cara yang digunakan untk mengumpulkan data. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, sumber, dan cara.
Pengumpulan data berdasarkan tekniknya yaitu
Interview (wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukan secara
Wawancara terstruktur
Jenis ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh.
Wawancara tidak terstruktur
Jenis ini merupakan wawancara bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Wawancara ini digunakan dalam penelitian pendahuluan atau malahan untuk penelitian yang lebih mendalam tentang responden.
1. Angket (kuesioner)
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Beberapa prinsip penulisan angket yaitu
  1. Isi dan tujuan pertanyaan
  2. Bahasa yang digunakan
  3. Tipe dan bentuk pertanyaan
  4. Pertanyaan tidak mendua
  5. Tidak menanyakan yang sudah lupa
  6. Pertanyaan tidak menggiring
  7. Panjang pertanyaan
  8. Urutan pertanyaan
  9. Prinsip pengukuran
  10. Penampilan fisik angket
  11. Observasi
Observasi sebagi teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Observasi dapat dibedakan yaitu
2. Observasi berperanserta
Data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.
3. Observasi non partisipan
Peneliti tidak terlibat langsung, hanya sebagai pengamat independen. Tidak mendapatkan data yang mendalam, dan tidak sampai pada tingkat makna. Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya. Observasi ini dilakukan apabila peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan diamati.